Merawat burung kacer agar tampil maksimal sebenarnya mudah dilakukan, yaitu dengan memberikan perawatan harian secara rutin, termasuk menyediakan pakan tambahan (EF) yang kaya protein.
Pakan tambahan yang kaya protein seperti jangkrik menjadi menu wajib yang selalu ada setiap hari. Makin tinggi kadar protein yang dikonsumsinya, makin “beringas” pula karakter burung tersebut. Kondisi itulah yang dapat memicu birahinya sehingga burung menjadi lebih rajin bunyi (gacor) dan akan memiliki sifat lebih agresif daripada biasanya.
Karena itulah, banyak penggemar yang senang bereksperimen dalam memperoleh setelan yang pas, terutama porsi jangkrik dalam perawatan harian maupun perawatan menjelang lomba.
Berikut ini cara menyiapkan kacer agar menjadi burung yang lebih siap ketika dilombakan:
- Pagi dan sore hari, kacer hanya diberikan jangkrik sebanyak 2 ekor saja. Pemberian jangkrik yang sedikit ini sengaja dilakukan agar burung tidak terlalu agresif dan membuang energinya untuk sesuatu yang tidak penting. Contohnya berkicau pada siang hari, atau menjadi galak pada burung lain maupun pemiliknya lantaran terlalu birahi.
- Pemberian jangkrik yang sedikit tentu tidak dianjurkan bagi Anda yang memelihara kacer sebagai burung rumahan. Jika ingin mempunyai kacer yang rajin bunyi setiap harinya, pemberian jangkrik minimal 5 ekor pada pagi dan sore harinya.
- Porsi kroto 1 sendok teh, dan diberikan selama 1-2 kali seminggu. Kroto bermanfaat sebagai tambahan energi untuk mendongkrak stamina burung.
- Sehari menjelang lomba ( H-1) atau sore hari menjelang matahari terbenam, kacer diberi jangkrik dengan porsi lebih dari 10 ekor. Beberapa penggemar bahkan memberikan jangkrik hingga 50 ekor agar burung tampil lebih maksimal keesokan harinya.
- Setelah itu, burung dikerodong dan dibiarkan beristirahat. Tapi malam harinya, kacer diberikan mandi malam untuk mencegah over birahi saat akan dilombakan.
Yang terpenting dalam memelihara burung kacer untuk lomba adalah menjaga birahi mereka tetap stabil, terutama selama 6 hari sebelum dilombakan untuk meredam emosi dan agar burung tidak terlalu banyak mengeluarkan energinya. Burung baru dibuat birahi menjelang saat-saat akan dilombakan, yang biasanya dilakukan pada H-1.
Sumber : http://omkicau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar