Rabu, 14 Mei 2014

Memaster Burung yang Efektif



 Memaster burung kini menjadi salah satu kegiatan populer yang sering dilakukan oleh banyak penggemar burung untuk menambah variasi burung kicauannya. 
namun tidak jarang proses pemasteran tersebut ternyat berlangsung agak lama dan burung sama sekali tidak pernah bisa mengikuti suara masteran yang kita inginkan. 
dan untuk menjawab persoalan tersebut , berikut ini beberapa tips dan trik bagaimana memaster burung secara efektif.
Dalam memaster burung dibutuhkan beberapa persyaratan agar proses tersebut berjalan dengan lancar dan burung yang dilatih mampu lebih cepat mengenali dan merekam suara burung masterannya. Beberapa persyaratan tersebut antara lain:
  • Lingkungan yang tenang.
  • Suara burung masteran yang tidak begitu kencang.
  • Semakin muda usianya semakin cepat mereka merekam suara masterannya.
  • Kondisi burung yang sehat.

Banyak penggemar burung yang mengaitkan waktu pemasteran burung dengan waktu burung tersebut sedang memasuki masa mabung atau  masa berganti bulu, tentu hal tersebut tidak bisa sepenuhnya tepat, karena pada waktu yang lainpun ( diluar masa mabung ) burung masih bisa dilatih dengan suara burung lainnya, bahkan pada burung yang masih piyik pun mampu mendengar dan mempelajari suara dari indukan ataupun burung lainnya, selain itu tentu kita juga merasa keberatan jika akan memaster burung tetapi harus menunggu mereka mabung terlebih dahulu, kecuali burung yang kita miliki kebetulan sedang mengalami mabung bulu, meskipun hal tersebut juga tidak sepenuhnya bisa diterima oleh beberapa jenis burung terutama burung yang sedang fokus mengkondisikan tubuhnya.

Melatih burung dengan suara burung lain pun bisa dilakukan sejak burung masih berusia piyikan atau lolohan. di habitat mereka burung piyikan ini akan mempelajari suara kicauan indukannya sejak mereka masih berusia piyikan atau sedang diloloh oleh induknya. Suara tersebut akan direkam dan disimpan dalam memory mereka yang bisa kita sebut Playlist mereka, yang kemudian akan diputar ulang setelah mereka berusia remaja hingga dewasa. 

Jika kebetulan anda memiliki anakan burung yang masih di loloh, maka pelatihan bisa dilakukan setelah mereka dalam kondisi tidur siang. sebab pada kondisi tersebut otak mereka mampu sedang aktif bekerja terhadap setiap rangsangan baik gerakan ataupun suara. untuk burung yang masih lolohan ini memaster mereka akan lebih baik jika menggunakan media suara burung yang diputarkan dari perangkat elektronik seperti mp3 player atau phone anda.
Putarkan suara burung dengan jarak speaker dengan kandang kurang lebih 1 m dan diletakan di bawah atau diatas sangkarnya dengan suara yang sedang. lakukan juga pemasteran pada sore hari pada waktu mereka sedang aktif.
Sedangkan memaster burung trotolan atau burung dewasa juga bisa dengan cara menggantung sangkar mereka dalam sebuah ruangan bersama-sama dengan tiga jenis burung masteran yagn akan dipakai untuk memaster burung trotolan tersebut. posisi sangkar dari burung trotolan sebaiknya berada di tengah ruangan dengan sangkar yang diberi full kerodong tipis, sedangkan tiga jenis burung lain digantung di sekitar sangkarnya dengan jarak kurang lebih 1,5 hingga 2 meter. 

Jika tidak memiliki tiga jenis burung masteran, maka proses tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan suara burung dari mp3 yang diletakan di sudut ruangan dengan jarak 1,5 - 2 meteran, dan sebaiknya suara burung ini terlebih dahulu di edit dengan software audio untuk menggabungkan beberapa jenis suara burung  ( maksimal empat suara ) dan diberi jeda waktu selama 5 - 10 detik sebelum beralih pada lagu berikutnya.

Jika anda tidak memiliki ruangan untuk pemasteran, maka pemasteran bisa dilakukan di tempat mereka bisa digantung dengan posisi sangkar sebagai berikut: 

Masteran 1- Masteran 2- Burung yang akan dimaster -Masteran 3- Masteran 4

Jarak antara mereka sebaiknya sekitar 1,5 - 2 meteran, sedangkan jika menginginkan memaster mereka dengan suara dari mp3, cara yang sudah disebut diatas bisa di ikuti dan diterapkan di luar ruangan. 
Yang terpenting dalam proses pemasteran tersebut adalah, burung dalam kondisi yang sehat dan akan lebih baik jika burung tidak melihat burung masterannya,misalnya dengan cara di kerodong,  karena di alam liar  jarang sekali burung yang mau meniru suara burung yang dilihatnya.
Demikian tips singkat bagaimana memaster burung dengan efektif dan memiliki peluang keberhasilan yang tinggi.  

Sumber :  http://www.agrobur.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar