Pada masa mabung, burung sangat rentan diserang oleh binatang predator alaminya, baik oleh burung berukuran besar, atau binatang mamalia dan reptil seperti ular. Karena itulah, dengan nalurinya, burung di alam liar yang sedang mabung biasanya memilih bersembunyi di tempat yang menurutnya relatif aman.
—
Bagaimana dengan burung piaraan di rumah ketika sedang mabung?
Kondisi fisiologisnya sama seperti burung di alam liar ketika mabung.
Yang membedakannya adalah tingkat keamanannya dari serangan predator,
karena burung berada dalam sangkar atau kandang.Perbedaan lainnya, burung piaraan tidak memiliki pilihan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, terutama protein dan energi metabolisme (kalori), yang sangat berperan dalam menjaga agar kondisinya tidak terlalu drop. Kondisi burung mabung pasti drop, tetapi nutrisi yang minimalis akan membuatnya makin ngedrop.
Di alam liar, burung mempunyai pilihan atau preferensi tertentu terhadap jenis pakan yang dibutuhkan untuk melancarkan proses mabungnya. Tetapi ketika berada dalam sangkar / kandang, dia tak punya pilihan, kecuali pasrah bongkokan atas pemberian pakan dari pemilik atau perawatnya. Jadi, kata kuncinya adalah perawatan maksimal selama masa mabung !
Ironisnya, masih banyak sobat kicaumania yang kerap menyepelekan burung yang sedang mabung. Dengan mata kepala sendiri, Om Kicau pernah melihat burung ciblek mabung tetap digantang bersama dengan burung lain seperti pleci dan trucukan. Tak sedikit pula yang memberikan suplemen yang peruntukannya bukan untuk konsumsi burung mabung.
Berdasarkan pantauan Om Kicau, masih banyak pula kicaumania yang tetap memberikan perawatan harian kepada burung: perawatan yang diberikannya sehari-hari ketika burung belum mabung. Bahkan, ada juga yang tetap berusaha memancing burung agar berbunyi, atau dilatih dengan burung sejenis.
Padahal, semua itu bisa membuat mabungnya tidak sempurna. Efeknya, masa mabung bisa molor beberapa pekan, bahkan beberapa bulan. Kalaupun masa mabungnya sudah selesai, burung malah menjadi malas bunyi atau malah macet bunyi, stres, dan makin mudah sakit.
Dulu, sebelum murai batu Natalia mati, Om Kicau pernah membahas perbedaan lama mabung yang dialami murai blacktail ini dengan Happy Birthday (silakan cek artikelnya di sini). Kebetulan keduanya memasuki masa ganti bulu hampir bareng, awal tahun 2013. Jika Happy Birthday hanya butuh waktu 1,5 untuk menyelesaikan masa mabungnya, Natalia butuh waktu enam bulan lebih. Dan, ketika masa mabungnya selesai, burung ini malah terkena penyakit pernafasan sampai kemudian mati.
Pada saat mabung, burung (apalagi burung lomba) sebaiknya diberi “cuti” dan dibiarkan beristirahat total sampai masa mabung kelar, kemudian masuk ke tahap prakondisi selama 1 bulan, setelah itu siap untuj ditandingkan kembali.
Dalam grafik performa burung di bawah ini tampak jelas penampilan burung akan menjadi benar-benar prima pada periode puncak (top form) setelah menjalani masa mabungnya dengan sempurna.
(info lebih jelas mengenai grafik performa burung bisa dilihat lagi di sini )
—
Penampilan puncak juga dialami kacer
Rincong yang secara berturut-turut mampu menjuarai beberapa lomba yang
diikutinya setelah masa mabungnya rampung. Itu karena Om Khadafi
mengistirahatkan gaconya secara total, memberikan pakan dengan kadar
protein tinggi, dan aktif melakukan pemasteran.Seperti dijelaskan Om
Irvan Sadewa, pakar pemasteran burung, masa mabung adalah waktu terbaik
untuk melakukan pemasteran.
—-
Berdasarkan beberapa fakta di atas, terbukti bahwa perawatan maksimal
selama burung mabung berpeluang membuatnya memiliki penampilan yang
jauh lebih baik daripada sebelum mabung.Masa mabung bisa diibaratkan “turun mesin” pada kendaraan bermotor. Begitu mesin selesai diperbaiki secara total, maka kendaraan pun menjadi lebih mantap saat dikendarai. Begitu pun burung, jika dirawat dengan baik selama masa mabung, penampilannya pun bisa makin ngedan. Sebaliknya, burung mabung yang tidak dirawat dengan maksimal, baik melalui asupan nutrisi kaya protein, lingkungan yang nyaman, aman, dan tenang, maka burung justru akan melempem setelah masa mabungnya selesai.
Burung habis mabung juga bisa diprediksi kualitas suaranya berdasarkan penampilan bulu-bulunya. Apabila terlihat mengkilap, segar, dan tersusun rapi, potensi untuk mencapai top form makin besar. Sebaliknya, jika bulu baru terlihat kusam dan acak-acakan, hal ini menandakan burung masih mengalami stres yang dideritanya selama masa mabung.
Seperti diketahui, penampilan bulu bagi seekor burung (terutama burung jantan) menjadi salah satu tengara mengenai kegacorannya. Jika bulu-bulunya mengkilap dan rapi, burung menjadi lebih pede ketika hendak merayu burung betina yang mau dipacarinya. Malah burung betina pun memiliki preferensi terhadap jantan yang diinginkannya, dan itu selalu mengarah pada penampilan bulu dan mutu kicauannya.
Karena itulah, perawatan burung selama masa mabung harus diperhatikan lebih serius lagi. Berikan lingkungan yang tenang, sunyi, dan aman. Berikan pakan berkualitas, dengan kadar protein dan energi metabolisme yang tinggi.
Sumber : http://omkicau.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar