Istilah mbagong atau nguda laut atau
mbedesi menunjuk pada perilaku kacer yang memkarkan bulu dan menekuk
kepala seperti bentuk kuda laut dan bersuara “cir”.berulang. Pada
dasarnya kacer mbagong atau tidak, itu sangat kondisional.
Hanya saja soal kacer mbagong, memang
rata-rata kacer mbagong meski munculnya karakter itu antara satu kacer
dengan yang lainnjya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi
fisik dan mental kacer pada saat itu.
Rata-rata kacer yang jawara pun pernah
mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam kondisi
apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi
seperti yang tidak mbagong jika ketemua kacer lain. Dengan mengetahui
hal itu, kita bisa menekan semaksimal mungkin agar kacer tidak mbagong
kalau ditarungkan.
Dalam persoalan mbagong dan tidak mbagong
ini, bahkan saya berani mengatakan bahwa “tidak ada kacer yang tidak
pernah mbagong”. Artinya, kondisi burung kacer memang tidak bisa selalu
fit, selalu normal kondisi birahinya dan sebagainya. Dengan demikian,
yang paling penting dilakukan adalah menjaga agar burung selalu dalam
kondisi fit.
Agar kacer berada dalam kondisi fit, maka
asupan pakan dengan vitamin, mineral dan gizi lain yang seimbang harus
diperhatikan. Jika burung terlalu banyak bagong dan sulit pulih ke
kondisi fit, berarti burung kacer tersebut mengalami disefisiensi
mineral. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan terapi mandi pasir.
Burung yang kekurangan mineral
manifestasinya bisa macam-macam. Burung kacer misalnya, mudah mbagong.
Manifestasi lainnya adalah menunjukkan gejala rachitis (tulang-tulang
lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh) dan juga perosis (tumit
bengkak). Pada burung yang baru menetas, bisa terjadi gejala cacat,
urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh
meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang paling sering
juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias kusam.
Untuk melalukan terapi mandi pasir, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Carilah tanah yang
bersih dan bebas pestisida. Jika Anda tidak bisa memastikan tanah yang
bagus dan bersih, Anda bisa menggunakan bubukan batu bata yang disaring.
Cari saja batu bata yang empuk jangan yang keras karena meski disaring,
bubukan bata yang keras bisa juga merusak bulu burung seperti halnya
pasir.
2. Pastikan Anda
menggunakan tanah yang mengandung banyak mineral. Jika Anda tidak bisa
mendapatkannya, maka cukup Anda mendapatkan bubukan bata kemudian
dicampur dengan Bird Mineral secukupnya. Bird mineral adalah salah satu
produk kesehatan burung yang di dalamnya terdapat calcium, phosphor,
iron (besi), manganase, iodium, cuprum, zinccum, magnesium, sodium,
kalium, vitamin B12 dan vitamin D3.
3. Isi bak karamba
burung dengan tanah yang sudah Anda campur dengan Bird Mineral tersebut
dan masukkan burung ke dalamnya seperti kalau Anda sedang memandikan
burung. Beberapa burung akan mau melakukan kipu atau mandi pasir,
sedangkan yang lainnya tidak. Untuk hal ini, memang perlu dilatih secara
telaten dan sabar.
Kalau burung Anda tidak mau mandi pasir
atau Anda tidak telaten dan sabar melatihnya agar mau mandi pasir, Anda
bisa saja langsung memberikan Bird Mineral dengan cara mencampurnya ke
dalam voer atau kroto (untuk burung yang mau makan kroto). Yang penting
dalam hal ini adalah memastikan burung mendapatkan mineral yang tepat,
pas dan terukur.
Dengan membiasakan burung mandi pasir/
tanah, maka Anda sudah memastikan burung kacer kita tidak kekurangan
mineral sehingga tidak mudah drop dan mbagong, memiliki bulu kuat,
mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena
rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa
(lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak).
Sumber : http://omkicau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar