-
Sesuai dengan judul, dalam artikel ini ada empat tips sesuai dengan
permasalahan yang sering dialami para pemilik cucak jenggot. Informasi
ini dihimpun Om Kicau berdasarkan pengalaman sejumlah penggemar burung
cucak jenggot.1. Cucak jenggot kurang gacor, umur 1 tahun lebih
Cucak jenggot yang berumur lebih dari 1 tahun mestinya sudah gacor alias rajin bunyi. Sebab ia telah melewati masa mabung dewasa pertama, dan tentu saja sudah melewati umur dewasa kelamin.
Namun, karena sebab-sebab tertentu, ada saja individu cucak jenggot yang kurang gacor meski umurnya sudah 1 tahun lebih. Untuk meningkatkan performa suara, berikut ini tips sederhana yang bisa dilakukan:
- Masukkan dua wadah air minum dalam sangkar, masing-masing berisi air biasa dan madu.
- Pisang yang mau diberikan kepada burung terlebih dulu diolesi dengan madu.
- Berikan extra fooding (EF) jangkrik sebanyak 1 ekor, masing-masing pagi dan sore. Sebelum diberikan, buang bagian kepala jangkrik, dan masukkan satu irisan kecil jahe (seukuran voer) ke tubuh jangkrik.
- Terapi dikalankan selama 1 minggu, dan biasanya sudah terlihat ada perubahan.
-
- Setiap dua kali seminggu, cepuk air minum diganti dengan air teh yang tak begitu manis, dicampur dengan 1/2 potong perasan air jeruk nipis.
- Beberapa penggemar burung kicauan terkadang menggunakan larutan penyegar merek tertentu, namun Om Kicau menyarankan jangan karena peruntukannya berbeda.
-
Burung hanya bisa gacor jika dalam kondisi fit dan sehat. Burung yang
juara nasional pasti akan jarang berbunyi seperti biasanya, ketika
dalam kondisi tidak fit. Karena itu, menjaga kesehatan burung sangatlah
penting.Berikut ini ramuan tertentu yang bisa diberikan kepada cucak jenggot agar kondisinya selalu fit sepanjang waktu:
- Ramuan terdiri atas jahe, kencur, dan kunyit masing-masing 1 ruas / seukuran ibu jari (jempol).
- Ketiga bahan diparut halus, kemudian diperas airnya, dan tambahkan sedikit madu.
- Ramuan dimasukkan ke dalam cepuk air minum, dan cukup diberikan 1 bulan sekali.
- Jika cucak jenggot tidak mau minum, bisa disiasati dengan mengangkat cepuk voer, cepuk air minum, dan pisang dari sangkarnya saat dijemur. Jadi, hanya ada burung dan tenggeran di dalam sangkar.
- Setelah dijemur, masukkan cepuk minum yang berisi ramuan tadi, pasti langsung diminum.
4. Mengatasi cucak jenggot yang nyulam
Proses pergantian bulu (moulting) pada burung biasanya terbagi dalam tiga tahap, dimulai dari ngurak, ambrol, hingga mabung. Ini proses pergantian bulu yang sempurna pada sebagian besar burung kicauan.
Beberapa jenis burung, misalnya cucakrowo, jarang mengalami proses mabung yang sempurna, sehingga mabung nyulam masih bisa ditoleransi.
Burung yang nyulam sebenarnya menderita, karena bulu lama tak bisa rontok secara sempurna sehingga tubuhnya merasa nggreges (meriang).
Karena itu, jika proses pergantian bulu pada burung cucak jenggot Anda tak bisa sempurna atau nyulam, berikut ini beberapa tips yang bisa dijalankan:
- Cepuk voer jangan diisi penuh, cukup setengah saja. Setengahnya lagi diisi susu bubuk. Campur kedua bahan ini hingga merata (diaduk-aduk).
- Berikan air minum sebagaimana biasanya (air putih, matang).
- Porsi extra fooding (EF) serangga dibuat dua kali lebih banyak daripada biasanya.
- Buah pisang tetap diberikan seperti biasanya.
- Saat penjemuran, sangkar cucak jenggot dikerodong separo. Kemudian semprot kain kerodong menggunakan sprayer yang disetel halus. Tujuannya agar suasana di dalam lembab, tapi burung dalam kondisi dijemur, sehingga akan terjadi penguapan di dalam sangkar.
- Terapi ini bisa membuat tubuh cucak jenggot tetap hangat (bukan panas).
- Saat malam hari, burung full kerodong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar