Selasa, 17 Juni 2014

Terapi umbar dan belimbing untuk mengatasi cucak hijau over birahi

Over birahi (OB) bisa menimpa semua jenis burung kicauan, baik yang sudah gacor maupun masih berstatus bahan / bakalan, baik burung lomba maupun sekadar dijadikan penyanyi di rumah. Cucak hijau termasuk salah satu jenis burung kicauan yang paling rentan terkena OB. Apa penyebab cucak hijau mengalami OB? Apa pula tanda-tanda visual burung semi-fighter ini ketika over birahi? Silakan simak artikel berikut ini.
Cucak hijau
Cucak hijau
Over birahi adalah kondisi di mana burung sudah “sangat kebelet kawin”. Burung cucak hijau memang sangat sensitif. Ia mudah mengalami OB jika muncul faktor pemicu tertentu. Burung ini juga rawan stres saat dibawa menggunakan alat transportasi, misalnya dari lokasi yang satu ke lokasi lain.
Adapun faktor pemicu yang mudah menyebabkan cucak hijau mengalami over birahi antara lain :
  • Pemberian pakan yang tidak tepat, terutama setelan extra fooding (EF) seperti kroto dan jangkrik.
  • Mendengar suara burung sejenis atau burung dari jenis lain, khususnya cucak jenggot, kapak tembak, anis merah, bahkan burung gereja.
  • Melihat burung lain dengan warna atau jenis tertentu, seperti warna-warna cerah.
  • Tidak sedikit juga cucak hijau yang langsung naik birahinya begitu melihat kehadiran perawat atau pemiliknya.
Tanda-tanda visual dari cucak hijau yang mengalami OB bervariasi, tergantung dari karakter burung itu sendiri. Beberapa tanda visual yang bisa muncul dari cucak hijau over birahi antara lain :
  • Burung yang semula tenang tiba-tiba berubah menjadi galak, suka meloncat-loncat dalam sangkar seperti hendak mengejar musuhnya.
  • Dalam banyak kasus, lidahnya sering menjulur atau melet-melet, termasuk ketika didekati atau ditempel dengan burung sejenis.
  • Burung sering mengembangkan bulu-bulu tubuhnya, termasuk mengembangkan kedua sayapnya.
  • Burung seperti kegirangan begitu melihat pemilik /perawat, yang ditunjukkan dengan mengembangkan kedua sayapnya, melompat / terbang di dalam sangkar, dan memeletkan lidahnya. Hal ini sering dijumpai pada cucak hijau yang sangat jinak dan manja terhadap perawatnya.
Karena karakternya yang mudah over birahi, maka sedikit sekali cucak hijau yang prestasinya bisa stabil dan bertahan dalam waktu lama (2-3 tahun) seperti murai batu dan anis merah. Pasang-surut prestasi cucak hijau akibat karakter uniknya ini pernah dibahas Om Kicau dalam artikel di sini. Sedikit sekali cucak hijau yang bisa meraih hattrick dalam sebuah even (sedikit sekali berbeda dari tidak ada ya…), apalagi bisa mencapai kestabilan prestasi selama setahun lebih.
Terapi umbar dan belimbing
Sebenarnya Om Kicau sudah pernah menurunkan beberapa tips untuk mengatasi cucak hijau yang mengalami OB. Salah satunya adalah tips dari Om Fredy, owner Fredy Bird Shop, yang bisa Anda buka kembali arsipnya di sini.
Namun, mengingat karakter cucak hijau yang satu tidak selalu sama dengan cucak hijau lainnya, diperlukan tips alternatif jika tips yang satu dirasa tidak / kurang sesuai dengan karakter burung Anda di rumah. Nah, tips kali ini menggunakan terapi umbar dan belimbing, yaitu kombinasi pemanfaatan kandang umbaran dan pemberian buah belimbing dalam upaya meredam birahi cucak hijau Anda.
Berikut ini terapi umbar dan belimbing untuk mengatasi burung cucak hijau yang mengalami over birahi :
  • Burung dimasukkan dalam kandang umbaran, yang bisa dibuat sendiri atau dibeli dari toko perlengkapan burung. Waktu dan lama pengumbaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan burung. Ada yang memulainya sejak pagi hingga sore hari, dan ada juga yang dimulai sejak pukul 15.00 selama dua jam saja. Yang penting, jika nafas burung sudah terengah-engah, sebaiknya segera dikembalikan ke sangkar harian.
  • Bagi yang selama ini memberikan voer, maka selama proses penyembuhan, untuk sementara voer dihapus dulu dari daftar menu harian. Jadi, burung hanya diberi pakan buah-buahan tanpa voer.
  • Buah yang diberikan bukan lagi pisang, karena buah ini merupakan sumber energi tinggi yang diyakini ikut andil dalam mendongkrak birahi burung. Beberapa ijomania senior sering menggunakan buah belimbing untuk menurunkan birahi burung yang berlebihan. Karena itulah tips ini disebut terapi belimbing.
  • Jika terapi belimbing tidak mampu meredakan birahi cucak hijau, Anda bisa menggantinya dengan pepaya, seperti yang biasa diberikan kepada burung usai berlomba. Sebaliknya, kalau Anda terbiasa menggunakan pepaya, tetapi hasilnya kurang memuaskan, terapi belimbing bisa dicoba.
  • Extra fooding (EF) seperti jangkrik dikurangi. Setiap hari cukup diberikan 1 ekor pada pagi hari, dan 1 ekor pada sore hari. Ulat bambu bisa diberikan dua kali seminggu, dengan porsi 2-3 ekor / hari. Selama ini, ulat bambu juga dikenal sebagai peredam birahi berbagai jenis burung kicauan.
  • Aktivitas mandi harus dilakukan secara rutin, bahkan frekuensinya bisa ditambah menjadi dua kali sehari: pagi dan sore.
  • Durasi penjemuran bisa dikurangi.
Satu hal lagi yang perlu diingat, selama dalam perawatan, cucak hijau harus dijauhkan dari burung sejenis dan burung jenis lain yang bisa memancing kembali birahinya seperti cucak jenggot, kapas tembak, anis merah,  burung gereja, dan sebagainya.
Masalah lain yang dialami cucak hijau adalah terlalu jinak. Burung cucak hijau yang sering digoda dengan tangan atau memiliki sifat terlalu jinak memang akan menjadi sangat manja. Hal ini bisa mengurangi kinerjanya ketika dilombakan. Untuk mengatasi burung yang terlalu jinak, Anda juga bisa menerapkan terapi yang sama seperti mengatasi burung over birahi, hanya saja ditambah dengan tidak memanjakan mereka lagi

Sumber :  http://omkicau.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar