Senin, 24 Maret 2014

Rambatan, Suara Burung Lincah Untuk Memaster

Burung-Rambatan---RonggolaweBurung berbulu indah dan mempunyai kebiasaan memanjat atau merambat di pohon ini, termasuk ke dalam salah satu burung yang mudah di pelihara, sekalipun burung tersebut hasil tangkapan muda hutan atau dewasa dari hutan. Burung yang sangat aktif ini termasuk ke dalam keluarga Sittidae dan memiliki spesies yang menyebar di seluruh dunia, dan 2 spesies diantaranya hidup di Indonesia dan Malaysia. Yaitu Spesies Blue Nuthatch (Sitta azurea) dan Velvet-fronted Nuthatch (Sitta fronttail), Velvet-fronted nuthatch mempunyai ukuran 12,5 Cm, dengan warna bulu bagian atas biru keabuan, di jidatnya berwarna hitam dan bagian bawah berwarna putih, paruh berwarna merah.
Penyebarannya meliputi wilayah India, Sri Lanka, asia tenggara, Indonesia. Sedangkan spesies Blue nuthatch mempunyai ukuran 13,5 Cm. warna kepala, sisi sayap dan bulu sekitar dubur berwarna hitam bagian atas sampai ekor mempunyai warna bulu violet bercampur biru, paruhnya berwarna putih dan juga mempunyai kulit mata yang berwarna putih juga. Adapun wilayah penyebarannya meliputi wilayah Malaysia, Sumatra dan Jawa. Burung ini sangat mudah di jinakkan, bahkan sekalipun burung tersebut baru di tangkap dari hutan. Tidak jarang burung ini ada yang langsung rajin bunyi.
Burung ini sangat cocok di pakai untuk memaster burung-burung seperti: Love Bird, Kenari, Pentet, Anis Merah, anis kembang, Murai Batu dan lain-lain. Membedakan Jenis Kelamin Burung Rambatan Cara membedakan jenis kelamin burung rambatan, bisa dibilang cukup mudah.
Yaitu dengan memperhatikan warna garis hitam di atas matanya, sebab hanya burung jantan yang mempunyai garis hitam di atas matanya sedangkan burung betina tidak mempunyai garis hitam pada matanya.
Perawatan Burung Rambatan :
1. Untuk merawat burung Rambatan yang belum makan Voer (Baru di tangkap dari hutan),berikan Voer Ronggolawe yang sudah dihaluskan dan di campur dengan kroto dengan perbandingan 50% Kroto : 50% Voer, dan setiap 2-3 hari sekali komposisi krotonya di kurangi sampai burung tersebut mau makan voer tanpa di campur Kroto.
2. Berikan 3 ekor jangkrik kuntring tiap pagi dan sore, ulat hongkong 5 ekor pada siang hari, dan Kroto bisa di berikan 2 hari sekali untuk burung yang sudah mau makan Voer.
3. Dalam pemberian voer, kita harus memberikannya secukupnya.
Di karenakan burung ini termasuk burung yang senang makan dan akan berakibat burung mengalami obesitas sehingga Nantinya burung bisa malas berbunyi dikarenakan kegemukan.
4. Berikan Vitamin Ebod Vit setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya.
5. Mandikan burung 2 hari sekali dengan mencampurkan Shampo JATI JAJAR yang mampuh Membunuh kutu dan kuman dan juga mengandung Aloevera yang mampu menyuburkan Menghaluskan bulu.
6. Dalam menjemur burung Rambatan cukup ½- 1 Jam di bawah jam 10:00 pagi, karena burung Ini termasuk yang menyukai suhu yang sejuk.
7. Memelihara burung Rambatan akan lebih bagus kalau burung ini di pelihara sepasang jantan dan betinanya, karena akan menjadikan burung menjadi rajin bunyi bersahutan.
8. Tempatkan Burung Rambatan di sangkar yang berukuran meninggi ke atas, dan selain di be Rikan tangkringan juga harus di berikan kayu dengan posisi miring atau vertikal.  Ini berguna untuk menyalurkan kebiasaan burung ini yang gemar memanjat atau merambat di pepohonan.

Sumber : http://ronggolawe.info/rambatan-suara-burung-lincah-untuk-memaster/ 

Cara Bikin Burung Rajin Berkicau

Berkicau dan melantunkan lagu yang merdu adalah salah satu cara bagi burung untuk menarik lawan jenis dan memberikan informasi kepada burung-burung lain tentang batas-batas daerah teritorialnya.

Kita dapat membagi kicauan burung menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Song (kicauan panjang dengan alunan nada yang merdu untuk memamerkan kemampuannya dan menarik perhatian lawan jenis).
2. Call (kicauan feedback pendek untuk memanggil pasangan lawan jenis).
3. Alert (kicauan dan bunyi untuk memperingatkan burung sejenis dan burung pasangannya apabila ada bahaya yang mengancam).
  Burung menjadi rajin berkicau disebabkan oleh rangsangan birahi yang dipengaruhi oleh hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam tubuh burung tersebut. Hormon ini terbentuk dengan cepat akibat rangsangan luar (jemur: sinar infra merah) dan tingginya kadar protein makanan yang di konsumsi.
Dalam dunia hobi burung berkicau, kita sangat sering mendengar istilah "stelan". Apa sebenarnya arti istilah "Stelan" pada burung berkicau..?? Stelan adalah suatu pola yang diterapkan secara konsisten pada burung untuk maksud dan kondisi tertentu.

Contohnya:
- Stelan EF adalah pola pemberian Extra Fooding kepada burung agar birahi burung berada pada level (tingkat ) yang diinginkan.
- Stelan Perawatan Harian adalah pola perawatan burung sehari-hari, meliputi kebiasaan mandi dan jemur serta kondisi burung supaya kesehatan burung dan psikologis burung tetap prima.

Supaya burung rajin berkicau, kita harus mengatur dengan tepat level hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam darah burung. Kenapa ini menjadi hal yang sangat penting..?? Karena hormon-hormon tersebut bertanggung jawab pada birahi apa tidaknya burung.

Burung menjadi lesu (drop) tidak bergairah apabila tidak birahi, burung akan rajin berkicau apabila tingkat birahinya tepat dan burung menjadi terlalu agresif apabila terlalu birahi (over birahi).

Kesimpulannya adalah:
Salah satu kunci utama dalam pengendalian birahi burung terletak pada kadar protein makanan yang kita berikan. Semakin tinggi tingkat protein makanan yang kita berikan, maka akan semakin banyak juga hormon-hormon vital diatas terbentuk di dalam darah burung, ini akan mempengaruhi penampilannya pada saat berkicau.
  Nah.., apa kaitannya dengan burung berkicau yang kita pelihara untuk burung lomba..?? Jawabannya sudah pasti kita harus meng-adjust stelan Extra Fooding (EF) pada tingkat atau level yang benar-benar tepat. Burung tetap harus birahi, tetapi tidaklah terlalu birahi (over birahi).
Bagaimana cara paling mudah mengatur Stelan EF dan Stelan Perawatan untuk burung kesayangan kita...??

Inilah bagian terpenting dari tulisan ini :
Cara Seting Stelan Extra Fooding dan Pola Perawatan Burung Berkicau
  Kita analogikan burung kesayangan kita ibarat sebuah "karburator" di sepeda motor. Mesin motor dapat berjalan optimal apabila karburator bekerja dengan baik. Karburator dapat bekerja dengan baik juga apabila ada 3 unsur penting, yaitu pasokan bahan bakar (bensin), pengapian (dari coil-busi) dan udara (pada ruang bakar).
  Kembali ke konteks burung berkicau; Extra Fooding kita ibaratkan adalah pengapian di ruang bakar, Mandi dan Jemur kita ibaratkan udara pada karburator dan pakan utama (Voer/Buah/Bijian/Dll) kita ibaratkan adalah bahan bakar yang mensuplai karburator.
  Sebelum melakukan seting adjust stelan pada burung, kita di tuntut untuk mengenal lebih dekat karakter (kepribadian) burung yang kita miliki. Karakter setiap burung tidak ada yang sama persis. Disinilah kita dituntut untuk berani trial and error dalam mencari setingan yang benar-benar tepat untuk burung kesayangan kita. Jangan takut melakukan seting stelan, burung bukanlah benda elektronik yang rusak apabila kita salah dalam melakukan adjust stelan.
  Habitat Burung Berkicau     Burung Mandi dan Berjemur
Burung adalah salah satu makhluk hidup yang butuh konsistensi. Agar burung tetap tampil prima seperti yang kita inginkan, kita dituntut harus konsisten dalam meng-aplikasikan stelan Extra Fooding (EF) dan stelan perawatan burung dengan cara berikut:

1. Mandikan burung rutin tiap pagi.
2. Jemur burung 15 menit sampai 60 menit (bertahap) setiap pagi, karena sinar infra merah pada penjemuran di pagi hari berfungsi mengoptimalkan terbentuknya hormon-hormon vital di tubuh burung.
3. Berikan makanan (Voer/Buah/Bijian)/Dll) yang berkualitas baik dengan porsi dan takaran yang tepat.
4. Berikan Extra Fooding dengan tahapan-tahapan yang benar dan amati setiap perubahan tingkah laku burung setelah variabel Extra Fooding dirubah.
5. Buat pendekatan psikologis kepada burung, untuk menanamkan rasa aman dan rasa kepercayaan burung yang tinggi kepada kita.

Sumber :  https://www.facebook.com/notes/kacermania/cara-bikin-burung-rajin-berkicau/399183910129458

Manfaat aneka buah untuk burung pemakan buah



Beberapa buah yang saya pergunakan adalah, salak, Apel, Tomat, Pisang kepok putih, pisang kepok kuning, pisang ambon, jambu air, nanas, belimbing, semangka dan melon.
Beberapa buah akhirnya saya tinggalkan begitu saja... karena bosen nyobanya, tapi buah yang lainnya tetap saya pergunakan dan Ada beberapa kesimpulan yang saya peroleh dari pemakaian tersebut antara lain :
1. Salak masir : ===> berfungsi menaikkan birahi..walaupun tidak seperti efek apel pada Am.. tapi cukup baik untuk diberikan pada Am yang birahi nya kurang dan kotorannya lembek. Biasanya setelah dikasih salak < 1 minggu kotorannya jadi agak kering. tp saat ini cara ini sudah saya tinggalkan karena ada Voer yang bisa membantu agar kotoran tidak becek. Pemberian diberikan 1-3 hari ( klo tiap hari ane blm pernah coba.. kasihan nanti yg dirumah gak dapat jatah salak )

2. Apel ==> membuat suara lebih bening dan sedikit memacu birahi , burung dengan type AK, Am dan CI cukup baik untuk di kasih apel..terutama apel yang masir.
3. Tomat : ==> Biasanya tomat ane berikan untuk burung yang over birahi.. dana menjadi solusi terakhir bila cara lain seperti, pepaya, mandi dan charge tidak mengurangi birahinya, jadi saya pergunakan tomat selama 1-3 hari untuk menurunkan birahi. Pada th. 2002 ane semapat menjadi bahan tertawaan orang-orang karena menggunakan buah tomat untuk AK dan AM, namun saat ini sepertinya orang sudah mulai mengekor menggunakan tomat. Ada sedikit efek samping untuk penggunaan tomat sebagai penurun birahi yaitu apabila keseringan dalam pemberiannya.. misal 1 bln diberikan 10 kali..basanya akan berefek AM atau AK akan menjadi susah mabung. ( percaya or tidak itu urusan anda ya...bukan urusan ane karena dalam hal ini ane mencoba untuk ± 11 AK dan AM ane... )
4. Pisang ambon :==> sering saya pergunakan untuk AK or Am yang susah mabung pemberian 2 hari sekali ± 2 minggu dah mulai keliatan rontoknya
5.Jambu air : ==> saya pergunakan untuk menurunkan birahi Am or Ci.. terutama bila pepaya masih kurang berefek terhadapa penurunan birahi.
6. melon : ==> hanya 3 kali coba untuk Ci dan hasilnya kotoran becek..dan ogah nerusin.

Sumber : https://www.facebook.com/notes/cucak-ijo-mania/manfaat-salak-dan-aneka-buah-lainnya-untuk-burung-pemakan-buah/502284299797989

Manfaat Cacing Untuk Burung

Selain serangga (jangkrik,belalang dll)..,banyak yang menanyakan manfaat cacing untuk burung kesayangannya, dalam hal ini Anis Merah..,walaupun banyak yang pro dan kontra. dengan memberikan cacing pada AM memang akan menimbulkan efek, baik itu efek yg Positif ataupun Negatif :D ( kondisional ). Berhubung saya kurang bisa berkata-kata..,berikut saya kopas manfaat/kandungan yg ada dalam diri si Cacing dari Negri sebelah...,,  Selain berProtein tinggi ( 72% ), Cacing memiliki kandungan susunan asam amino yang sangat penting bagi unggas.., seperti arginin (10,75), tryptophan (4,4%) dan tyrosin (2,25%.) yang kurang ditemukan dalam jenis bahan pakan yang lain.Namun demikian, penggunaan cacing untuk pakan disarankan tidak lebih dari 20% dari total pakan yg di konsumsinya.

Adapun manfaat kandungannya antara lain :

* Arginin
   1. Meningkatkan kekebalan tubuh.
   2. Meningkatkan birahi.
   3. Melemaskan otot dan memperlebar saluran darah, sehingga meningkatkan peredaran darah.    4. meningkatkan kecerdasan otak ( meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat ).  
5. meningkatkan kesuburan ( untuk breeding ).

* Tryptophan
   1. Merelaksasikan otak.
   2. Membantu meningkatkan konsentrasi otak ( pada saat pemasteran ).
   3. Membantu proses pertumbuhan.
   4. Membantu meningkatkan kualitas pigmen bulu.

* Tyrosin
       Membantu meningkatkan hormon Testoteron, yang diperlukan burung untuk menyuarakan lagu secara maksimal.

Sumber :  https://www.facebook.com/notes/anis-merah/manfaat-cacing-untuk-burung/10151915703040951

Manfaat Telur Puyuh


1. Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.Seratus gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek.
2. Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya, setiap gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh secara sempurna.
3. Kandungan globulin pada telur puyuh lebih rendah daripada telur ayam, sehingga tidak masalah dikonsumsi oleh orang yang mennderita alergi terhadap telur bahkan dapat menyembuhkannya
4. Untuk utrisi otak, selain protein, lemak, vitamin, dan mineral
5. Telur puyuh juga kaya akan kolin. Kolin berperan penting di dalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetilkolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia (lansia).
Seratus gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam. Namun, kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda.
6. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf prakehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin.
7. Selain itu, asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi risiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Meck dan William (1999) menunjukkan bahwa untuk perkembangan janin yang optimal, pemberian makanan kaya kolin sebaiknya dilakukan pada umur kandungan 20-25 minggu hingga saat melahirkan.
9. Penelitian yang dilakukan Ladd dkk (1993) menunjukkan, kolin tidak hanya baik dikonsumsi mereka yang sedang dalam tahap pertumbuhan, tetapi juga oleh kaum lanjut usia. Telur puyuh salah satu sumber kolin tsb
10. Mereka yang berada pada usia produktif juga wajib mengonsumsi kolin untuk mempertahankan fungsi otak
agar selalu bugar. Selain itu, kolin juga dapat memperbaiki memori otak yang rusak akibat proses penuaan.
11. Melindungi mata
12. di dalam warna kuning telur puyuh mengandung senyawa lutein dan zeaksantin.
Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Konsumsi makanan yang kaya lutein dan zeaksantin akan meningkatkan kandungan lutein dan zeaksantin dalam retina mata.yang berpotensi menyerap cahaya biru hingga 20-90 persen. khususnya untuk anak-anak yang sering menonton TV
13. Singkat kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan menyusui.
14. Orang tua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan tidak mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas.
15. Mengandung Zat Antikanker
16. lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40 persen. Tubuh pun terlihat awet muda.

Sumber :  https://www.facebook.com/groups/MBIndonesia/permalink/629976770405063/

Kamis, 20 Maret 2014

Beberapa versi perawatan burung cucak hijau di musim hujan

Pola perawatan burung semasa musim kemarau tentunya berbeda dengan pola perawatan burung di musim penghujan. Demikian pula dengan pola perawatan burung cucak hijau atau cucak ijo. Para pemandu bakat burung jenis ini mengakui pola rawatan pada musim penghujan relatif lebih sulit dibandingkan pada musim kemarau.
Mereka harus mengotak-atik pola rawatan agar burung tetap on fire meski hujan mengguyur deras. Namun, di antara para ijomania ini, tidak ada yang sama persis dalam cara mereka mengubah perawatan.Yang jelas, burung cucak hijau memiliki kecenderungan lesu di kala udara dingin atau intensitas cahaya rendah. “Di situ tantangan merawat cucak hijau. Kalau sudah hujan dan jadwal lombanya kebetulan kelas ini sudah datang, kecenderungan banyak burung nggak kerja alias ngantuk,” ujar Lukman, ijomania asal Kepanjen Malang.
Cucak hijau memang burung yang membutuhkan penjemuran panas matahari secara rutin meski tidak harus dalam waktu lama. Pada kondisi cuaca kurang mendukung, seperti mendung sejak pagi, umumnya cucak hijau akan tampil ngot-ngotan. Apalagi bila pas tarung datang hujan, sebagian cucak hijau bahkan hanya didis kalau dipaksakan bertarung.
Cucak hijau atau cucak ijoHal itu diamini Hary Naruto, pemain lawas yang sudah memahami seluk beluk perawatan burung cucak hijau. Meski sekarang sudah tak pernah terlihat di lapangan, pemahaman tentang cucak hijau masih kental melekat di-framenya.
Ditemui di Gresik belum lama ini, Hary sebagaimana dikutip Agrobis Burung mengatakan ketika pemandu bakat atau pemain sudah bisa mengatasi problem seperti ini, otomatis mereka nggak bakal kesulitan mengorbitkan cucak hijau. Meski cuaca hujan atau panas, mereka tetap on fire.
“Kalau musim kemarau otomatis nggak perlu diomong-lah mas, banyak burung kerja. Tapi kalau hujan begini otomatis banyak ijomania mengeluh,” katanya sambil menunjukkan salah seekor polesan barunya yang nampak belum pernah tersentuh rawatan maksimal.
Hingga kini alternatif perawatan untuk memaksimalkan besutan di musim hujan, masih sebatas mengotak-atik x-food (extra-fooding) atau pola perawatan lainnya. Meski ada beberapa ijomania punya trik tersendiri, tapi hingga saat ini belum ada yang memberikan tips yang konkret untuk mendongkrak performa dari tangan dingin para spesialis cucak hijau.
“Sebenarnya ada trik nyeleneh yang terkadang dilakukan ijomania buat menstabilkan penampilan besutannya. Tapi tidak semua trik itu mau dipublikasikan. Rahasia perusahaan,” kata Agus, pemandu bakat Rotor, jawara cucak hijau asal Gresik yang sudah pernah menapaki kejayaan di beberapa even bergengsi blok timur.
Di beberapa kawasan, cucak hijau menjadi primadona tersendiri. Komunitasnya pun relatif kuat. Di Bojonegoro misalnya, gantangan MJ Community berhasil memberikan kesempatan lebih buat ijomania untuk berprestasi.
Pada Anniversary MJ Community Minggu (8/01), ijomania ditantang untuk bertanding di 3 kelas sekaligus. Menurut Oeggy, promotor lomba, kemasan ini dimaksudkan agar ijomania bisa lebih mengeksplor besutannya secara maksimal.
Lazimnya, kelas ini hanya dibuka dua kelas. Nyaris sama dengan jenis primadona lainnya. Selama ini, kelas yang dibuka lebih dari dua kelas masih didominasi anis merah Tapi, MJ Community mencoba untuk out of book.
Terobosan ini bisa dimanfaatkan ijomania Pantura khususnya wilaha Jatim, untuk membuktikan kemampuan rawatannya selama ini, yakni membesut sebaik mungkin burung agar bisa stabil di puncak nominasi meski terkendala musim hujan.
Mengurangi frekuensi mandi
Bonny
Bonny
Salah satu perubahan perawatan selama musim penghujan adalah mengurangi frekuensi mandi pagi. Bonny misalnya, pemilik cucak hijau Manohara dan Jambret, lebih memilih tidak memandikannya bila memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Yang penting diumbar cukup 2 jam dalam sehari sambil dianginkan dan dijemur kalau ada panas matahari.
“Ya, kalau hujan dan cuaca mendung terus seperti sekarang, sehari-harinya burung gak perlu dimandikan. Yang penting kandang dibersihkan dan diberi eksfood aja yang cukup,” jelas Bonny yang juga pernah ngorbit namanya lewat cucak hijau andalannya seperti Ratu Ijo, Insulin dan lainnya.
Kecuali saat ke lomba. mandinya cukup di hari-H, dan itupun pagi menjelang dibawa ke lapangan. Untuk kebutuhan eksfood cukup diberikan ulat hongkong 5 ekor sebelum digantang. Sedangkan porsi jangkriknya ditambah.
Begitu juga yang dilakukan Rusdy Bintaro, pengorbit berbagai cucak hijau jawara. Untuk menghadapi cuaca ekstrim dengan udara dingin yang disertai hujan, dalam perawatan keseharian, menurutnya sebaiknya burung disimpan di dalam. Terutama di malam hari, harus dikerodong. Paling tidak penempatannya berdekatan dengan lampu agar terasa hangat.
Menurutnya, bila sore hari burung bisa ditempatkan di teras depan yang tidak terkena angin langsung. Karena cuaca ekstrem seperti sekarang ini membawa risiko terhadap kondisi burung. Lebih aman ya  dikerodong setiap saat.
Multivitamin
Untuk kebutuhan nutrisi dan ekstrafoodingnya, pemberian multivitamin di musim dingin wajib dilakukan. Tujuannya, menurut Rusdy, untuk antisipasi karena perubahan cuaca berpengaruh pada kondisi burung. Pemenuhan ekstrafooding tetap diberikan meskipun porsinya berbeda.
Eksfood jenis ulat hongkong misalnya, wajib diberikan di saat kondisi cuaca dingin. Sedikitnya 5-10 ekor, diberikan sebagai asupan ekstoodnya selain jangkrik.
Ulat hongkong yang diberikan dipilih yang kulitnya berwarna putih. Ulat hongkong yang kulitnya masih halus dan lembut tidak terlalu kasar, aman untuk dikonsumsi burung.
Gugun
Gugun
Saran-saran seperti di atas, disampaikan pula oleh ijomania banten, Gugun. Di kalangan kicaumania Banten dan sekitarnya, nama Gugun mungkin sudah tidak asing lagi. Cucak ijo besutannya yang bernama Gigolo kerap mencetak kemenangan di berbagai lomba di wilayah itu. Bahkan burung lawas milik Gugun ini kerap meraih double winner setiap kali tampil di arena lomba.
Meski cuaca mendung dan hujan terus-menerus, tidak mengurangi kehebatan Gigolo di lapangan. Dengan memiliki warna bulu hijau pekat dan paruh agak tebal ditunjang volumenya yang keras dan materi isian yang komplit, membuat burung mapan milik Gugun ini tetap konsisten di jalur juara.
Yang terpenting menghadapi musim penghujan ini, menurut Gugun, burung jangan dipaksakan untuk mandi apabila cuaca kurang mendukung. Pemberian ulat hongkong tiap hari diberikan 3 ekor agar kondisi badan tetap hangat.
Kemudian bila saat pembersihan kandang hujan tiba-tiba turun maka sebaiknya disimpan didalam rumah guna menghindari cuaca dingin. Dan sebaiknya burung ditutup krodong.
Dalam rawatan harian tetap tidak ada yang berubah yakni extra fooding berupa jangkrik tetap diberikan 5-5 serta kroto diberikan secukupnya. Kemudian bila cuaca agak cerah, mandi dan jemur secukupnya. Bila turun lomba, hari Sabtu dan Minggu, Gigolo tidak melakukan aktivitas  mandi. Hal ini guna menghindari burung menjadi birahi.
Utak-atik ekstrafooding
Ricky Donald
Ricky Donald
Kalau Gigolo tidak mengutak-atik pola pemberian ekstarfooding ke burung rawatannya, lain halnya yang dilakukan Ricky Donald. Pemilik cucak ijo Luis Vutton ini misalnya mencoba memberikan pisang kapok yang diolesi madu. Tujuannya, agar tenaga burung tetap terjaga dan penampilan pun lebih stabil.
Selain mengutak-atik asupan pakan, Ricky juga sengaja mengurangi porsi mandi. “Seminggu cukup 3 kali saja mandinya,” ujarnya.
Hal sebaliknya justri dilakukan oleh Fredy Fly Power yang merawat cucak hijau debutannya, Murano. Bila Ricky mengurangi jatah mandi, Fredy justru membiasakan mandi sehari 3 kali. “Hujan pun tetap mandi kalau memang si burung menghendaki,” ujar Fredy.
Resep ini, menurut Fredy, terbukti ampuh. “Lihat saat tampil pas hujan di KMYK. Murano tetap tampil maksi sambil ngentrok. Padahal musuh lainnya banyak yang didis dan ngantuk.”
Namun Fredy juga tak menjamin bila resep ini bisa diterapkan pada burung cucak hijau lainnya. “Ya tergantung karakternya juga sih. Kita tidak tahu kalau belum kenal karakter burungnya.”
Meskipun begitu banyak cucak hijau mania tetap meyakini bahwa semaksimal apa pun usaha pengubahan pola rawatan, idealnya tetap saja dengan jemur yang cukup. “Orang bilang tampil maksimal, sesungguhnya bila cuaca panas cukup si burung pasti akan tampil lebih dahsyat lagi,” ujar Tedy yang dipercaya merawat jagoan Perwira milik Mr. Chandra Pontianak. Agus Nasa, rekan Tedy yang merawat jagoan cucak hijau milik WS Suprojo juga mengamininya.

Sumber :  http://omkicau.com

Rawatan tepat cucak hijau / Bijak memilih pakan dan konsisten dalam mandi-jemur

cucak-hijauCucak hijau (Chloropsis sonneratii) sampai kini masih menjadi salah satu jenis burung kicauan yang popular di Indonesia. Selain harganya yang relatif terjangkau bagi mayoritas kicaumania, setidaknya dibandingkan dengan murai batu, lovebird dan cucakrowo, cucak hijau juga terkenal pintar menirukan beberapa macam suara, baik suara burung maupun suara lingkungan sekitar. Meski demikian, masih banyak sobat kicaumania yang mengeluh karena burungnya tidak juga gacor.




Kunci perawatan semua jenis burung kicauan sebenarnya simpel (tapi tidak mudah), yaitu suka / hobi, sabar, telaten, dan konsisten. Sebenarnya ketika kita mengaku sudah hobi, mestinya tiga faktor yang lain akan mengikuti. Kalau tidak sabar, tidak telaten, dan tidak konsisten, mengapa harus repot-repot memelihara burung? Ah, ini sekadar intermezo, tapi sekaligus pengingat dan penyemangat bagi Anda agar tak berputus asa dalam memelihara burung.

Perpaduan antara kesabaran, ketelatenan, dan konsistensi dalam perawatan cucak hijau inilah yang akan saya jabarkan dalam lima tindakan berikut ini:

  • Bijak dalam memilih pakan yang tepat
  • Konsisten dalam memandikan burung (pagi dan sore)
  • Rutin melakukan penjemuran
  • Pastikan burung dalam kondisi fit
  • Selalu komit terhadap kebersihan sangkar / kandang
Sepertinya simpel kan? Tetapi, sekali lagi, tidak mudah untuk dilakukan jika kita memang tidak terlalu hobi dengan burung kicauan, khususnya cucak hijau. OK, kita uraikan satu-persatu agar problem cucak hijau Anda yang sulit gacor bisa segera teratasi.
1. Bijak memilih pakan yang tepat
Burung cucak hijau termasuk burung pemakan buah dan serangga. Dalam hal ini, pakan utama sebenarnya buah-buahan, adapun serangga menjadi pakan tambahan alias extra fooding (EF).
Dalam konteks burung piaraan dan penangkaran (kita tidak bicara lagi tentang kehidupannya di alam liar), cucak hijau lebih menyukai buah pisang kepok berwarna putih, pepaya, dan apel.
Karena ketiga jenis buah ini merupakan favoritnya, maka diusahakan akan pemberiannya dapat dilakukan berselang-seling setiap hari. Bisa juga ketiganya disajikan setiap hari, dibuat semacam koktail dan dicampurkan dalam satu wadah.
Cara membuat koktail untuk burung:
PISANG KEPOK PUTIH KEGEMARAN BURUNG
Pisang kepok putih
  • Daging buah pisang kepok, pepaya, dan apel diiris kecil-kecil berbentuk kotak.
  • Campurkan semua potongan buah dalam wadah pakan.
  • Tambahkan madu secukupnya (beberapa tetes saja), dan diaduk agar sebaran madu merata (ingat, cuci tangan dulu sebelum memegang semua buah).
Mengapa pisang kepok yang diberikan kepada cucak hijau harus berwarna putih? Bukankah yang kuning lebih manis ?
Memang, pisang kepok kuning lebih manis bagi lidah manusia, tetapi belum tentu manis untuk lidah burung. Ada beberapa jenis burung yang menyukai pisang berwarna kuning, misalnya nuri, kasturi, jalak, serindit, dan sebagainya.
Sedangkan cucak hijau lebih menyukai pisang kepok putih. Hal ini sebenarnya menguntungkan, karena kandang tidak cepat kotor. Sebab pisang jenis ini sangat kenyal, tidak seperti pisang berwarna kuning yang buahnya lembek, sehingga membuat burung cepat belepotan dan dasar sangkar pun menjadi jorok.
Sebagai variasi, Anda juga bisa mencoba cara penyajian yang berbeda untuk pisang kepok putih. Ini jika Anda pada hari itu tidak ingin memberikan pakan buah dalam bentuk koktail. Sekiranya jadwal hari itu adalah pisang kepok putih, Anda bisa mencoba variasi berikut ini :
  • Rebus pisang kepok putih dalam air.
  • Beberapa saat setelah api dinyalakan, tambahkan sedikit garam beryodium ke dalam air rebusan tersebut.
  • Jika sudah tanak / matang, angkat pisang dan diangin-anginkan sampai suhu normal.
Variasi ini sudah dicoba beberapa kicaumania dan dampaknya memang jauh berbeda dengan pemberian pisang sebagaimana biasanya. Burung cucak hijau yang semula sulit gacor menjadi lebih rajin bunyi. Karena tidak ada efek sampingnya, tisak apa salahnya kalau Anda mencoba tips ini di rumah, khususnya untuk cucak hijau yang sulit bunyi, atau tidak gacor-gacor.
Bagaimana dengan serangga?
Serangga yang cocok untuk cucak hijau antara lain jangkrik, kroto dan ulat hongkong. Porsi bisa disesuaikan setiap hari.
Pasalnya, pemberian ulat hongkong (juga ulat bambu) secara berlebihan bisa membuat bulu cucak hijau cepat rontok. Hampir semua jenis burung dari keluarga cica daun (leafbird) sering merontokkan beberapa bulunya ketika stres. 
Waktu yang tepat untuk memberikan kroto adalah pagi hari. Sekitar 30-60 menit kemudian bisa diberikan jangkrik, sesuai dengan kemampuan burung. Sebagian besar cucak hijau hanya mampu mengkonsumsi 3 ekor jangkrik dalam sekali pemberian. Itu sebabnya, setelan dasar yang digunakan Om Kicau dalam pemberian jangkrik di pagi hari adalah 3 ekor.

Tetapi ada juga individu cucak hijau yang mampu menyantap 4-5 ekor. Untuk mengetahui kemampuan cucak hijau dalam mengkonsumsi jangkrik, sediakan 5 ekor jangkrik dalam cepuk EF. Jika kemampuan burung hanya 3 ekor, maka jangkrik keempat biasanya dimain-mainkan saja di paruh burung. Jika kemampuannya hanya 4 ekor, maka jangkrik kelima akan diperlakukan seperti itu juga.

Meski individu tertentu bisa menghabiskan 5 ekor sekaligus, Anda jangan memberikan porsi lebih dari itu, karena dikhawatirkan akan membuatnya over birahi. Selain itu, Anda juga mesti rajin memantau perubahan kondisi birahinya jika setelan jangkrik diubah menjadi 5 ekor.
Bagaimana pula dengan voer?
Penggunaan voer untuk cucak hijau sampai saat ini masih menimbulkan perbedaan pendapat di sebagian penggemarnya. Ada yang menganggap voer tetap perlu, karena merupakan antisipasi jika Anda tidak bisa membeli kroto dan serangga (bukan kehabisan duit, tapi kehabisan stok di pasar / kios burung, he..he..).
Semangat awal penggunaan voer untuk burung kicauan dulunya seperti itu, selain untuk tujuan lain, yaitu lebih menjamin kebutuhan gizi yang serasi dan seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, vitamin, dan mineral. Sebab burung ada di dalam sangkar, dan hidup-mati si burung tergantung dari pakan yang Anda berikan. Karena itu, dalam panduan perawatan cucak hijau yang diberikan Om Kicau, voer pun tetap menjadi salah satu bahan pakan untuk burung.
Namun tidak semua kicaumania memberikan voer kepada cucak hijau, terutama burung lomba. Alasannya untuk menjaga kualitas suara dan mentalnya. Alasan ini didasari bukti bahwa cucak hijau yang sering menjuarai lomba biasanya tidak pernah diberi voer.
Meski demikian, tidak semua cucak hijau juara itu tidak pernah diberi voer. Ada burung jawara yang makan voer. Intinya, jangan mudah memberi vonis bahwa cucak hijau yang diberi voer tak mungkin juara. Sebab, tidak semua cucak hijau yang hanya diberi buah dan serangga pasti juara kan?

Lebih bijak jika Om Kicau menyerahkan semua pilihan itu kepada kicaumania sendiri. Jika ingin meniadakan voer, silakan. Jika tetap mempertahankan penggunaan voer, silakan juga.
2. Konsisten dalam memandikan burung (pagi dan sore)
Maksud memandikan di sini bisa berarti Anda menyiapkan bak/karamba mandi, dan biarkan burung melakukan aktivitas mandinya sendiri. Tetapi bisa juga Anda memang memandikannya dengan cara disemprot.

Aktivitas mandi bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi hari (sekitar pukul 07.30 0- 08.00) dan sore pukul 16.00. Cara lebih bijak adalah menggunakan bak / karamba, karena sensasi yang dirasakan burung jauh berbeda daripada dimandikan dengan cara disemprot.
Tetapi dari beberapa perbincangan, banyak kicaumania yang mengaku cucak hijaunya tak mau mandi di karamba. Kalau itu yang terjadi, Anda tak perlu panik, karena ini sudah menjadi tabiat dari individu burung itu sendiri. Hal seperti ini juga dijumpai pada jenis burung lain, seperti anis merah Juventus. Burung legendaris ini bahkan tak pernah mau mandi di karamba, sehingga tiap pagi mesti dimandikan dengan cara disemprot.

Jika cucak hijau terlihat sering mandi di dalam wadah air minum, Anda bisa menyiasatinya dengan menyediakan wadah air yang lebih besar. Misalnya, wadah pakan yang lazim digunakan lovebird sebagai bak mandinya. Kalau tetap tidak mau mandi, maka penyemprotan air hingga basah bisa diberikan selama burung dalam kondisi jinak.
3. Rutin melakukan penjemuran

Penjemuran sebaiknya dilakukan setelah burung mandi dan selesai diangin-anginkan. Penting diperhatikan, bulu burung yang masih basah usai mandi jangan langsung dijemur, tetapi mesti diangin-anginkan dulu di teras. Jika langsung dijemur, maka bulu menjadi kusam, warna bulu tidak cerah lagi, bahkan kegetasan bulu berkurang sehingga mudah rusak atau retak-retak.
Silakan diangin-anginkan beberapa menit, sampai bulu-bulunya mulai kering. Saat dianginkan, burung biasanya akan bersolek, menata bulu sesuai dengan instingnya, sehingga terlihat rapi. Setelah kering, barulah burung dijemur di bawah sinar matahari pagi. 
Penjemuran bisa dilakukan selama 1-2 jam untuk daerah panas seperti Jakarta dan Semarang, atau bisa juga 2-3 jam untuk daerah sejuk seperti Bogor. Selama penjemuran, sebaiknya wadah pakan dan air minum diangkat terlebih dulu. Tujuannya agar burung lebih konsentrasi dalam penjemurannya.
Penjemuran yang efektif adalah ketika burung memiringkan badannya serta mengembangkan bulu-bulunya beberapa waktu lamanya. Jika ada wadah pakan dan minum, burung akan lebih asyik menikmati santapannya.

Selain itu, menyingkirkan wadah air minum dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan serak pada burung. Sedangkan menyingkirkan wadah pakan dimaksudkan agar voer tak rusak akibat terkena cahaya matahari secara langsung.
4. Pastikan burung dalam kondisi fit
Pada manusia, kondisi fit seseorang ditentukan oleh tingkat kebugarannya, asupan makanan, dan istirahat. Burung pun juga memiliki kebutuhan seperti itu untuk mencapai kondisi fit. Tidak mungkin cucak hijau bisa gacor jika kondisinya tidak fit.
Cucak hijau (sebenarnya semua jenis burung) menemukan kebugarannya jika setiap hari mandi, dijemur, dan bisa leluasa bergerak di dalam sangkar. Asupan pakan cucak hijau di alam liar dan di dalam sangkar jelas berbeda.
Di alam liar, burung bisa menyeimbangkan kebutuhan nutrisi secara instinktif (sesuai dengan nalurinya). Tetapi di dalam sangkar, semuanya tergantung dari pakan. Bagi yang mengandalkan buah dan serangga, kemungkinan yang sangat mudah terjadi yaitu burung kekurangan vitamin dan mineral.
Kebutuhan karbohidrat sangat mungkin tercukupi dari pisang kepok putih dan apel; protein dan lemak dari jangkrik dan kroto; serat kasar dari apel. Sebenarnya beberapa vitamin dan mineral juga terkandung dalam pisang kepok, apel, dan pepaya, tetapi tidak lengkap dan biasanya belum sesuai dengan yang dibutuhkan seekor burung.
Itu sebabnya, hasil penelitian yang dilakukan sejumlah pakar perburungan cukup mengejutkan, di mana sebagian besar burung peliharaan di rumah yang hanya mengandalkan pakan (tanpa suplemen multivitamin dan multimineral) mengalami kekurangan vitamin A,  vitamin D, serta mineral kalsium. Sedangkan burung yang mengalami defisiensi vitamin E “hanya” 27%.
Berikut ini mean (rata-rata) dari beberapa hasil penelitian mengenai burung piaraan di rumah yang sama sekali tidak dibarengi dengan pemberian multivitamin dan multimineral :
  • 27% burung peliharaan kekurangan vitamin E.
  • 67% burung peliharaan kekurangan vitamin A.
  • 97% burung peliharaan kekurangan vitamin D.
  • 98% burung peliharaan kekurangan kalsium.

5. Selalu komit terhadap kebersihan sangkar / kandang

Menjaga kebersihan sangkar / kandang sangat mutlak jika Anda menginginkan burung selalu sehat, aktif, dan rajin berkicau. Sangkar yang kotor mudah mengundang berbagai bakteri, kutu, dan tungau yang bisa menyebabkan berbagai gangguan penyakit.
Kalau mikroba itu masuk masuk ke paruh, kerongkongan, tembolok, dan saluran perncernaan lainnya, pasti akan menimbulkan gangguan pencernaan. Jika tungau, terutama tungau kantung udara, masuk ke paruh, tenggorokan, dan saluran pernafasan lainnya, tentu akan menyebabkan burung menjadi serak atau gangguan pernafasan lainnya.

Anjuran menjaga kebersihan kandang / sangkar burung sepertinya terdengar klise, tapi dalam praktiknya sering diabaikan sebagian kicaumania. Itu sebabnya, meski klise, Om Kicau tak akan pernah berhenti mengingatkannya.
Sangkar bisa dibersihkan pada waktu penjemuran atau burung sedang mandi di karamba. Jadi, saat burung dijemur menggunakan kandang umbaran atau sangkar lebih luas. Seminggu sekali, usahakan jangan sekadar membersihkan sangkar saja, tapi dilanjutkan dengan menyemprotkan desinfektan.
Ada rangkaian logis yang perlu diingat. Sehebat apapun Anda merawat burung, kalau sangkar / kandang kotor, maka sangat berpotensi menurunkan derajat kesehatan burung. Jika derajat kesehatan burung menurun, burung gacor pun bisa menurun kegacorannya, apalagi burung yang sedang kita rawat agar cepat gacor.  
RAWATAN YANG TEPAT MEMBUAT BURUNG SEMAKIN MANTAP
Rawatan tepat membuat cucak hijau makin mantap.

Itulah beberapa tips mengenai bagaimana perawatan burung cucak hijau, mulai dari bakalan sampai yang sudah jadi atau rajin bunyi

Sumber :  http://omkicau.com

Senin, 17 Maret 2014

Memahami kondisi ngentrok pada cucak hijau


Ngentrok merupakan salah satu kekhasan yang dimiliki burung cucak hijau. Sebagian ijomania beranggapan bahwa gaya tersebut berbanding lurus dengan performa suaranya. Sebenarnya tidak demikian, meski banyak cucak hijau yang mampu mengeluarkan semua lagu isiannya sambil ngentrok, njegrik njabrik. Ngentrok pada hakikatnya merupakan ekspresi kejiwaan (bukan kontroversi hati, lho…) atau kondisi emosional dari burung tersebut. Yuk, kita fahami bersama kondisi ngentrok pada cucak hijau.
ngentrok
Ngentrok bisa muncul kapan dan di mana saja, tergantung kondisi emosi burung.

Ngentrok memang lebih didefinisikan sebagai kondisi emosional burung, terutama cucak hijau, dan tak terlalu terpengaruh oleh kondisi birahi. Jadi, ini berbeda dari gaya tarian yang biasa dilakukan beberapa jenis burung lainnya. Misalnya kacer dengan gaya ngobra dan buka ekornya, murai batu dengan menaikturunkan ekornya yang cantik, serta ciblek dengan lompatan-lompatan seksinya.
Pada cucak hijau, ngentrok identik dengan kondisi emosi yang sangat tinggi, dan ini biasa dipengaruhi faktor pakan dan perawatan yang diberikan kepadanya. Bahkan gaya ngentrok bukan hanya muncul di lapangan. Di rumah pun, dalam kondisi sendiri, cucak hijau juga bisa ngentrok.
Bagi ijomania yang burungnya biasa diberi voer, cucak hijau biasanya akan “berontak” ketika menu yang ada hanya voer saja. Dia pasti menginginkan buah kesukaannya, entah pisang maupun pepaya. Karena tidak bisa ngomong, maka cara memberontaknya ya dengan ngentrok, menunjukkan rasa tidak puas, tidak nyaman, dan sejenisnya.
Dalam kasus lain, cucak hijau yang jarang sekali dijemur, atau penjemuran terlalu singkat, juga sering tiba-tiba ngentrok dan akan mengejar-ngejar pemiliknya dengan beringas. Hal ini dipicu oleh kondisi emosi burung yang labil. Sebagian ijomania menganggap kondisi tersebut sebagai over birahi (OB), meski sebenarnya lebih tepat jika disebut over emosi.
Tidak semua cucak hijau memiliki gaya ngentrok yang disertai gaya ngejambulnya yang khas itu. Beberapa malah bisa tampil lebih optimal dalam lomba, meski tidak ngentrok. Namun bukan berarti ngentrok ini tidak bisa dilatih atau diajarkan pada burung.
Burung cucak hijau secara alami memiliki sifat tersebut, namun untuk memunculkan potensi tersebut, hal ini tergantung dari kondisi dan karakter burung itu sendiri. Kalau karakter, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali mengenali dan memahaminya. Tetapi kalau soal kondisi, itu tergantung dari bagaimana kita mampu menciptakan kondisi tersebut.
Mengkondisikan burung agar ngentrok
Bagaimana mengkondisikan cucak hijau agar tampil dengan gaya ngentrok? Tentu melalui beberapa cara atau perawatan, misalnya mengatur extra fooding (EF) secara tepat. Dalam hal ini, jangkrik dan ulat bambu menjadi kuncinya. Sebab, kedua serangga ini punya  keterkaitan, di mana yang satu bersifat menaikan birahi dan yang satu lagi meredam birahi. Dengan demikian, kondisi birahi akan terkontrol dan stabil.
Beberapa perawatan khusus sebelum lomba juga bisa diberikan jika ingin cucak hijau Anda tampil ngentrok di lapangan. Namun, sekali lagi, hal ini juga sangat tergantung dari karakter burung. Sebab jika dipaksakan, gaya ngentrok justru bisa mengorbankan kualitas suara kicauannya, seperti kurang maksimal atau gagal bongkar lagu-lagu isiannya.
Kresno - cucak hijau jawara
Kondisi birahi dan emosi selama lomba harus serasi-terkendali.
Berikut ini beberapa rawatan sebelum lomba agar cucak hijau mau tampil ngentrok :
  1. H-3: Burung mandi dan jemur seperti hariannya. Namun porsi jangkrik diberikan tiga kali lebih banyak daripada biasanya. Selain itu, berikan 3 ekor ulat hongkong.
  2. H-1: Burung tetap mandi dan jemur. Setelan EF tetap sama. Selesai dijemur, burung langsung full kerodong hingga pagi menjelang lomba.
  3. Hari-H: Burung disiapkan ke lapangan, tanpa mandi dan jemur. Cukup bersihkan kandang dari kotoran dan sisa pakan. Setelah itu, buah diganti dengan yang baru (idealnya apel). Jangan lupa berikan ulat hongkong dan ulat bambu, masing-masing 3 ekor, sebelum burung dibawa ke lapangan.
Pemberian ulat bambu sebelum lomba, berdasarkan pengalaman sebagian pemain, untuk meredam emosi dan birahi cucak hijau selama berlomba.
Karakter dari setiap individu cucak hijau tidak selalu sama. Untuk itu di perlukan keberanian dalam mencari setelan harian dan setelan lomba yang tepat. Panduan di atas sekadar ancar-ancar. Jika kurang panas, porsi bisa dinaikkan. Bila terlalu birahi, porsi bisa diturunkan.
Metode di atas memang cukup efektif dan bisa mengubah penampilan cucak hijau. Tetapi, dalam lomba, cucak hijau yang terlalu emosional dengan gaya ngentoknya terkadang membuat frekuensi berkicaunya berkurang, bahkan bisa juga gagal atau kesulitan saat mengeluarkan lagu-lagu isiannya. Jika hal itu terjadi, maka burung dalam kondisi over birahi , sehingga terlalu emosi dan hanya bergaya ngentrok tanpa banyak berkicau.
Yang paling didamba adalah bagaimana burung tampil dengan gaya ngentrok, namun tetap mampu bongkar semua lagu-lagu isiannya, terus menekan musuh-musuhnya.

Sumber : http://omkicau.com

Pencegahan dan pengobatan tuntas kutu pada burung

Kutu pada burung bisa menyebabkan burung kerja tidak maksimal (karena selalu pengin garuk-garuk, hehehe) selain itu juga bisa menyebabkan bulu burung rusak. Sebenarnya banyak tips yang sudah ditulis oleh penghobi burung di berbagai media. Di sini saya hanya akan menggaris bawahi dan menekankan perlunya pencegahan, yang naga-naganya kurang diperhatikan.
Di antara penghobi burung ada yang menyarankan digunakan zat non-kimia, ada yang menyarankan pakai obat (kimia) merek tertentu untuk pengobatan. Masalah pengobatan memang perlu dibahas, tetapi pertama-tama yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana mencegah agar burung tidak kutuan, disambung dengan masalah pengobatan.
A. Pencegahan:
1. Pastikan bahwa semua burung yang Anda miliki bebas kutu. Kalau membeli burung baru, pastikan semprot dengan larutan anti-kutu sebelum dicampur/dekatkan dengan burung lain. Terlebih lagi, jangan langsung dimasukkan ke karamba umum (karamba yang dipakai bareng bergantian dengan burung lainnya di rumah Anda). Kalau memang kutuan, air bekas mandi burung tersebut pasti meninggalkan telor/kutu yang bisa menular ke burung lain yang juga dimandikan di karamba tersebut belakangan.
Kalau perlu sediakan karamba khusus burung baru dan yang bisa dipinjam teman ketika teman tersebut main ke rumah Anda untuk sekadar ngetrek bareng.
Kalau memang tidak ada atau hanya tersedia satu, maka bersihkan sebersih mungkin dan semprot karamba yang habis digunakan oleh burung teman/burung baru itu dengan obat anti kutu.
2. Sama dengan masalah karamba, juga masalah kerodong. Jangan saling tukar kerodong dengan kerodong “burung asing”. Kalau dapat kerodong dari teman, pastikan juga dicuci bersih dan diobat anti kutu.
3. Jangan minta voer/kroto/buah dll langsung dari wadah pakan burung milik teman/orang lain.
Seringkali kita membawa burung dan kebetulan voer-nya tumpah, dan biasanya kita minta barang sedikit ke teman dan langsung diambil-bagi dari wadah pakan burung teman kita. Ini juga potensial menjadi media penularan kutu (telor kutu), apalagi kalau wadah voer milik teman jarang dicuci/dibersihkan dan hanya main “tiup dan ganti voer”.
Singkat kata, hindari semua benda yang potensial membawa kutu dan telornya dari luar ke burung Anda.
4. Rutin cuci kandang, tiap hari sekali atau sepekan sekali ketika burung Anda dimandikan di karamba. Untuk burung yang non-karamba, ya usahakan sedemikian rupa sehingga selalu bersih dan bebas kutu. Cuci dengan sabun antiseptik atau juga semprot berkala dengan antikutu.
5. Jemur. Penjemuran, selain bermanfaat untuk burung, juga bisa meminimalisasi pengembangbiakkan jamur dan kutu di luar tubuh burung.
6. Hindari kondisi lembab untuk lingkungan burung. Dalam hal sangkar misalnya, kalau dalam kondisi basah jangan langsung dimasukkan ke rumah. Keringkan, dan kalau perlu Anda punya hairdryer khusus sangkar/ peralatan untuk burung. Hairdryer akan sangat bermafaat kalau kita tidak sempat menunggu keringnya sangkar secara alamiah (sinar matahari) padahal pada saat yang sama sangkar (dan burungnya) harus segera masuk rumah.
7. Lakukan penyemprotan rutin dengan obat kutu atau antiseptik ke benda-benda yang berhubungan dengan burung dan juga lantai jemurnya (kalau sering meletakkan burung di lantai) dsb.
B. Pengobatan:
1. Sebelum melakukan pengobatan, pastikan burung dalam kondisi sehat secara umum. Jangan melakukan pengobatan anti-kutu ketika burung sakit pilek dsb karena pada saat itu daya tahan burung sedang lemah. Dalam kondisi ini, kalau burung diterpa obat anti kutu dia akan mudah ngedrop karena obat tersebut minimal mengandung insektisida jenis tertentu yang bisa “memabukkan” burung.
2. Memilih obat.
Obat kutu ada dua. Kimiawi dan non-kimiawi.
a. Kimiawi adalah obat-obatan yang dijual secara umum dengan nama/merek yang berbeda-beda. Bentuknya juga macam-macam. Ada yang cair, serbuk juga pasta.
b. Obat yang non-kimiawi ada bermacam-macam, antara lain air rebusan daun sirih, air bekas cucian beras, air rebusan buah jambe (jarang dan sulit ditemukan) dll.
3. Penggunaan
a. Untuk penggunaan obat kimiawi, baca aturan pakai yang tertera dalam kemasan dan ikuti secara disiplin. Jangan bereksperimen untuk menambah atau mengurangi dosis yang ditentukan kecuali Anda sudah memiliki pengalaman sebelumnya atau pernah mendapat informasi dari sumber/teman yang bisa dipercaya dan pernah mengaplikasikannya.
Perhatian: Untuk obat kimiawi, gunakan sebagaimana peruntukannya. Jangan gunakan obat kutu untuk anjing misalnya pada burung. Antikutu untuk hewan besar sangat beda konsentrasi zat beracunnya dibanding untuk burung. Kalaupun Anda akan mengurangi dosisnya dengan cara kira-kira, maka akan berisiko tetap kebanyakan (bisa menyebabkan burung kelenger…) atau kurang (bisa menyebabkan pengobatan tidak efektif dan juga membuat kutu resisten/kebal sehingga semakin sulit dibasmi).
b. Untuk pengobatan secara non-kimiawi:
i. Air daun sirih: rebus 7-10 helai daun sirih dengan air sebanyak 1 liter (4 gelas ukuran normal). Setelah direbus sampai air berwarna hijau gelap (1 liter) diangkat dan didinginkan Air itu bisa disemprotkan ke burung secara merata dan usahakan benar-benar bisa masuk sampai ke bulub terdalam. Paling aman, burung dipegang dan dimandikan secara langsung di tangan sehingga air sirih merata membasahi bulu tanpa banyak mengenai mata burung (kalaupun kena juga nggak apa-apa asal tidak keterpa terus-menerus). Setelah dimandikan air sirih, jangan dibilas dulu sampai sekitar 1-2 jam (agar kutu dan telornya benar-benar “tahu rasa deh” hehehe).
ii. Untuk air bekas cucian beras, gunakan sama dengan cara untuk air rebusan daun sirih. Sebenarnya, air cucian beras tidak bersifat racun tetapi bisa menembus lapisan lilin pada bulu burung. Artinya, dia hanya bersifat “merontokkan” /melepaskan “pegangan” telor dan kutu pada bulu burung. Dengan demikian, penggunaan air cucian beras harus dibarengi dengan upaya melepaskan kutu secara manual dari bulu (dengan cara ditekan dan seret bulu burung). Artinya, penggunaan air cucian beras bisa dikombinasikan dengan penggunaan air sirih sehingga pembasmian kutu benar-benar efektif.
C. Pembasmian parasit burung secara menyeluruh
Sebenarnya yang disebut “kutu” adalah mengacu pada berbagai artropoda berukuran kecil hingga sangat kecil (wikipedia.com). Nama ini dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil (seperti kutu air), serangga (seperti kutu kepala dan kutu daun), serta — secara salah kaprah — berbagai anggota Acarina (tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba daripada serangga). Semua disebut “kutu” karena ukurannya yang kecil. Dengan demikian, pengertian awam istilah ini tidak memiliki arti taksonomi.
Dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) dan louse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yangn semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata “kutu”. Para biologiwan berusaha mendayagunakan kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, walaupun menyadari terdapat kesulitan dalam penerapannya.
Berkaitan dengan aneka jenis serangga yang sebenarnya juga menjadi pengganggu burung, seperti caplak dan gurem (kremi) sebagai bentuk serangga yang lebih suka merayap dan bersifat parasit, sebaiknya kita memilih antikutu yang bisa mengatasi berbagai gangguan tersebut.

Sumber : http://omkicau.com

Ramuan herbal untuk burung paruh bengkok

Anda memiliki burung paruh bengkok (parrot) seperti lovebird, kakatua, nuri, amazon, atau macaw? Burung seperti ini biasanya diberi pakan buah-buahan dan sayuran seperti pisang, apel, wortel, selada, dan sebagainya. Sebenarnya ada variasi buah, sayuran, bahkan rempah-rempah yang bisa digunakan, sekaligus menjadi ramuan herbal yang menyehatkan untuk burung paruh bengkok.
Berikut ini beberapa tanaman yang bisa dijadikan ramuan herbal untuk burung paruh bengkok yang dihimpun dari berbagai sumber:
Berbagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi burung
Berbagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi burung

Lidah Buaya

Jika burung paruh bengkok sering mencabuti atau menggigiti bulu-bulunya, campurkan cairan lidah buaya ke dalam air, lalu masukkan dalam hand sprayer. Semprotkan cairan ini saat burung mandi.
Lidah buaya (Aloe vera) memiliki rasa pahit, sehingga bisa menghentikan kebiasaan burung yang suka menggigit atau  mencabut bulu-bulunya sendiri. Selain itu, lidah buaya bermanfaat untuk melembabkan permukaan kulit burung, mengurangi rasa gatal, dan iritasi.

Cabai Cayenne

Cabai memiliki khasiat untuk membantu pencernaan burung, karena mengandung vitamin A, C, dan B kompleks, serta mineral penting seperti kalsium, fosfor dan zat besi. Bahkan cabai juga berkhasiat sebagai obat antiradang dan menyembuhkan radang sendi pada burung paruh bengkok.
Burung paruh bengkok pun menyukai rasa pedas dari cabai ini. Ini bisa menjadi salah satu alternatif makanan herbal untuk burung anda, tentu dengan pemberian yang tidak berlebihan.

Chamomile

Chamomole adalah tumbuhan semusim dari keluarga bunga matahari (Asteraceae). Tanaman ini tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan Asia yang memiliki empat musim. Khasiat bagi burung paruh bengkok adalah memberikan efek menenangkan.
Karena itu, chamomile kerap digunakan sebagai bahan obat penenang alami paling aman dan paling ringan, sehingga bisa diberikan kepada burung dalam bentuk bunga segar atau kering. Anda juga bisa merendamnya dalam air minum, untuk menenangkan burung yang stres.

Kayumanis

Manfaat kayumanis juga bisa dirasakan burung paruh bengkok. Kayumanis yang masih berujud batangan bisa digunakan sebagai mainan sekaligus makanan untuk parrot. Bahkan serbuknya jika ditaburkan ke dasar kandang bisa menimbulkan aroma wangi dan mengusir semut.
Khasiat lain dari kayumanis adalah memiliki efek antibakteri yang ringan, yang penggunaannya bisa ditaburkan pada makanan segar dalam cuaca panas untuk mencegah pertumbuhan bakteri patogen pada makanan burung.

Dandelion

Bunga dandelion merupakan  makanan bergizi, bahkan dapat  membersihkan hati / liver burung. Ramuan ini juga bisa mengatasi burung yang kondisinya sedang ngedrop. Selain itu, dandelion mampu menetralisasi burung yang terlalu berlebihan mengkonsumsi biji bunga matahari.
Perlu diketahui, biji bunga matahari memang baik dan lazim dikonsumsi burung paruh bengkok. Tetapi jika konsumsinya terlalu banyak akan memicu penimbunan lemak dalam liver burung. Nah, dandelion bisa menetrasisasi timbunan lemak tersebut.
Bawang putih
Bawang putih kaya akan sulfur dan kalium (potasium), serta  bisa membunuh jamur, bakteri dan parasit dalam usus. Satu siung bawang putih segar bisa dilarutkan dalam air secukupnya, lalu diberikan kepada burung parrot.

Jahe

Apabila ingin membawa burung paruh bengkok dalam perjalanan jauh, maka beberapa iris jahe bisa mecegah regurgitasi (mabuk) selama  perjalanan. Beberapa burung parrot diketahui sering mengalami mabuk dalam perjalanan, setutama saat terjadi goncangan, perut kembung, dan masuk angin. Jadi pemberian beberapa iris jahe bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
Rose Hip
Rose hip adalah pembersih darah alami dan penyembuh infeksi. Meski burung memproduksi sendiri vitamin C, tetapi buah rose hip ini memiliki manfaat terhadap sistem kekebalan tubuh.
Begitulah beberapa tanaman yang memiliki khasiat obat yang sangat berguna bagi burung paruh bengkok. Semoga menjadi tambahan pengetahuan bagi kicaumania.

Sumber :  http://omkicau.com

Nutrisi dan manfaat kangkung untuk lovebird

Kangkung (Ipomoea sp) merupakan extra fooding (EF) yang biasa diberikan kepada lovebird lomba, terutama 1 jam sebelum tampil di lapangan. Bahkan dalam penangkaran pun, pasangan induk yang rutin diberi kangkung memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada indukan yang jarang atau tidak pernah mendapat sayuran tersebut. Mengapa bisa begitu? Ikuti analisis gizi dari Om Kicau berikut ini.
kangkung
Secara umum, kangkung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kangkung yang tumbuh di darat (biasa disebut kangkung darat) dan kangkung yang tumbuh di air atau kangkung air. Kangkung darat terdiri atas beragam spesies. Sedangkan spesies kangkung air relatif sedikit, dan yang banyak tumbuh di negeri kita adalah spesies Ipomoea aquatica.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara kangkung daratan dan kangung air, seperti terlihat pada tabel berikut ini.
KRITERIA KANGKUNG DARAT KANGKUNG AIR
Warma bunga putih kemerahan/keunguan putih bersih
Ukuran batang lebih kecil lebih besar
Warna batang putih kehijauan hijau
Ukuran daun Lebih kecil lebih besar
Biji lebih banyak lebih sedikit
Tempat tumbuh rawa, parit, sungai kebun, tegalan
Rasa agak amis manis
Catatan
  • Warna bunga pada kangkung darat tidak mutlak seperti pada tabel. Hal ini karena banyaknya spesies kangkung darat, sehingga ada jenis tertentu yang warna bunganya ungu, pink, dan merah.
  • Tetapi kangkung darat yang banyak dibudidayakan di Indonesia umumnya memiliki bunga berwarna putih keunguan atau putih kemerahan.
Perbedaan kangkung darat dan kangkung air.
Perbedaan kangkung darat dan kangkung air.

Kangkung terbaik untuk lovebird
Untuk lovebird, sebaiknya pilihlah kangkung darat yang relatif lebih higienis (kecuali kangkung air yang sengaja dibudidayakan manusia). Cirinya, seperti diungkap sebelumnya, warna batangnya tidak terlalu hijau, atau putih kehijauan. Pilihlah kangkung darat yang belum terlalu tua, dengan cara meremas batangnya. Jika terasa keras, berarti kangkung sudah tua. Kalau terasa sedikit lunak, itulah yang mestinya Anda pilih.
Bagian yang bisa dikonsumsi lovebird sebaiknya daun saja, meski ada juga penangkar yang tetap memanfaatkan bagian batang. Kangkung memiliki kadar air sekitar 85,5 %, yang mana sebagian besar berada di batang. Kadar air terlalu tinggi mempercepat proses pembusukan sayuran di dalam wadah pakan.
Sebelum diberikan, kangkung mesti dicuci bersih untuk menghilangkan semua kotoran. Setelah itu diangin-anginkan sebentar. Karena kadar airnya tinggi, pemberian sayuran (termasuk kangkung) membutuhkan kontrol ketat. Usahakan sayuran habis dalam waktu 4 jam. Apabila sudah melampaui batas waktu tersebut, dan kangkung masih tersisa, sebaiknya dibuang dan diganti yang baru. Jika tak segera diganti, kandungan air yang ada dalam sayuran akan mempercepat proses pembusukan yang tidak baik untuk kesehatan burung.
Manfaat kangkung dalam penangkaran lovebird
Jika Anda membaca beberapa profil penangkar lovebird yang pernah dimuat omkicau.com, biasanya akan terlihat bagaimana mereka selalu menggunakan kangkung sebagai extra fooding bagi pasangan induk lovebird yang ada di kandang penangkaran.
Kangkung merupakan sayuran penuh gizi. Bahkan dibandingkan dengan beberapa jenis sayuran lain, kandungan nutrisi pada kangkung terbilang lengkap. Dengan komposisi gizi yang nyaris sempurna, kangkung mampu meningkatkan birahi lovebird, baik lovebird lomba maupun lovebird yang sedang diternak.
Tetapi birahi yang dihasilkannya terkendali, tidak sampai over birahi (OB), karena kangkung memiliki sifat sejuk dan akan terus dibawanya sampai ke meridian usus dan lambungnya. Karena itu, pelomba umumnya akan memberikan kangkung sekitar 1 jam sebelum lovebird digantang di arena lomba.
Menurut Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), Dr. Setiawan Dalimartha, kangkung juga memiliki berbagai manfaat lain, misalanya :
  • Memiliki fungsi sebagai penenang (sedative). Jadi, pemberian kangkung pada lovebird yang mau berlomba bukan hanya akan meningkatkan birahinya, tetapi juga bisa membuat burung lebih rileks ketika menghadapi musuh-musuhnya. Sedangkan dalam kandang penangkaran, induk betina atau jantan yang terbiasa mengkonsumsi kangkung juga menjadi tidak agresif atau menyerang pasangannya.
  • Memiliki kemampuan menetralisasi racun di dalam tubuh. Ini berarti lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung punya kemampuan yang lebih bagus ketika mengalami keracunan akibat pakan atau air minum yang masuk ke pencernaan.
  • Memiliki sifat sejuk yang akan masuk ke dalam meridian usus dan lambung (sudah dijelaskan sebelumnya).
  • Mempunyai sifat antiradang. Dengan demikian, lovebird yang terbiasa menyantap kangkung juga jarang mengalami peradangan, apalagi sampai berlangsung lama.
  • Melancarkan pembuangan kotoran.
  • Membantu menghentikan perdarahan.
KANDUNGAN NUTRISI INTI PADA KANGKUNG
Yang dimaksud nutrisi inti adalah kalori atau energi metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Berikut ini perbandingan kandungan nutrisi inti pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lain.
nutrisi-inti-kangkung-dan-sayuran-lain

Pada tabel di atas terlihat, nilai kalori, serta kadar protein, lemak, dan karbohidrat pada kangkung jauh mengungguli sayuran lainnya. Kalori tinggi, yang juga tercermin juga kadar karbohidrat, menjadi alasan lain mengapa lovebird yang diberi kangkung sebelum lomba akan memiliki stamina yang lebih bagus.
KANDUNGAN VITAMIN  PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat perbandingan kandungan vitamin pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lainnya.
kandungan-vitamin-kangkung-dan-sayuran-lain

Pada tabel terlihat, kangkung mempunyai kandungan vitamin A yang sangat tinggi (15.379 IU), dan hanya kalah dari wortel yang memang merupakan sumber vitamin A terbaik (16.705). Selama ini tak banyak yang mengetahui kalau kangkung juga merupakan sumber vitamin A potensial, yang nilainya hampir sejajar dengan wortel.
Apa manfaat vitamin A bagi pasangan induk lovebird dalam penangkaran?
  • Vitamin A dapat membantu sel untuk bereproduksi secara normal. Jika sel-sel tersebut tidak mampu berkembang secara normal, maka dapat berubah menjadi prakanker. Jenis burung yang sering mengalami tumor adalah kelompok burung parrot, termasuk lovebird.
  • Vitamin A sangat bagus untuk induk betina, sebab telur yang dihasilkannya lebih berkualitas. Ketika dierami, embrio bisa tumbuh sempurna.
  • Vitamin A mampu melindungi tubuh indukan dari infeksi bakteri patogen.
  • Vitamin A meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh, sehingga tubuh indukan menjadi lebih tahan terhadap senyawa toksin maupun serangan parasit.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin C paling tinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 120 mg / 100 gram kangkung. Pada tabel di atas, tidak ada sayuran selain kangkung yang kadar vitamin C melebihi angka 100 mg.
Fungsi vitamin C sudah banyak diketahui masyarakat, tetapi tidak ada salahnya kita share ulang di sini :
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit, karena memiliki sifat antioksidan.
  • Meningkatkan daya pulih tubuh saat terserang penyakit. Burung sakit yang mengkonsumsi vitamin C akan lebih cepat sembuh daripada burung yang tidak diberi vitamin C.
  • Mengurangi racun dalam hati, sekaligus memperbaiki kinerja hati burung. Perlu diketahui, hati sangat penting dalam menopang seluruh fungsi tubuh burung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung, dan mengurangi risiko terkena kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, kanker, dan katarak.
Semua jenis sayuran tidak mengandung vitamin D, karena vitamin ini diperoleh dalam bentuk pro-vitamin D ketika burung sedang dijemur di bawah terik matahari pagi. Jadi, tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Kadar vitamin K pada kangkung juga jauh mengungguli jenis sayuran lain. Vitamin ini memiliki aneka manfaat bagi lovebird Anda, antara lain:
  • Berperan penting dalam proses pembekuan darah. Lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung dengan sendirinya akan cepat sembuh saat mengalami perdarahan, entah karena terbentur jeruji kandang, terluka karena diserang burung lain, dan sebagainya.
  • Mengurangi risiko terserang penyakit kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, penyakit tulang, diabetes / penyakit gula (cek artikel diabetes pada burung), perdarahan pada hati, dan sebagainya.
  • Membantu pertumbuhan tulang secara sempurna, dan mengurangi risiko tulang lembek atau keropos.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin B3 (Niasin) yang paling tinggi, yaitu 1 mg / 100 gram kangkung. Selain kangkung, hanya ada dua jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin B3 yang sama, yaitu paprika merah dan wortel.
Apa manfaat vitamin B3 untuk lovebird? Silakan simak uraian berikut ini :
  • Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme karbohidrat penting karena bisa mengkonversi bahan makanan menjadi energi dan tenaga untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, stamina lovebird lomba maupun lovebird dalam penangkaran menjadi lebih baik jika rutin diberi kangkung.
  • Menjaga kesehatan kulit, bulu, dan kuku. Sebagai burung cantik, tak layak seekor lovebird memiliki bulu dan kulit yang tidak sehat, yang membuat burung sering mencabuti bulunya sendiri. Pemberian kangkung secara rutin bisa mencegah kemungkinan tersebut, kecuali jika ada kutu / tungau yang menempel pada tubuhnya dan tidak segera disingkirkan.
  • Mencegah burung dari perilaku kagetan. Sebagian perilaku kagetan pada burung sebenarnya memiliki hubungan dengan penyakit jantung. Kangkung yang kaya vitamin B3 bisa menekan potensi negatif tersebut.
  • Memproduksi hormon seks. Produksi hormon seks baik testosteron, kortikosteron, estrogen, maupun progesteron, hanya bisa terjadi jika ada faktor pemicunya. Nah, vitamin B3 (Niasin) inilah yang mampu memicu burung memproduksi hormon seks. Vitamin ini juga membantu meningkatkan mental burung. Karena itu, kangkung sangat baik untuk indukan lovebird yang ada di penangkaran maupun lovebird lomba.
  • Mengurangi kadar kolesterol. Kangkung sama sekali tidak mengandung kolesterol. Kolesterol ada yang baik dan ada yang buruk. Nah, kolesterol buruk yang sedikit atau banyak terdapat dalam pakan utama lovebird (biji-bijian seperti millet dan canary seed) bisa direduksi oleh vitamin B3 yang terdapat pada kangkung.
Kandungan vitamin B6 (piridoksin) pada kangkung juga tertinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 0,3 mg / 100 gram kangkung. Sayuran lain memiliki kandungan vitamin B6 rata-rata 0,1 mg. Hanya paprika merah yang memiliki kadar vitamin B6 yang sama seperti kangkung.
Fungsi vitamin B6 juga dahsyat untuk lovebird, meski sebagian diantaranya merupakan repetisi dari fungsi vitamin lainnya. Berikut ini beberapa manfaat vitamin B6 atau piridoksin :
  • Meningkatkan energi, sekaligus membantu melawan penyakit. Jadi, selain staminanya lebih bagus, gangguan awal penyakit bisa diatasi secara lebih cepat. Ketika burung lain terserang penyakit, ia masih bisa bertahan, tergantung dari tingkat keganasan penyakit itu sendiri.
  • Membantu perkembangan otak burung. Lovebird, sebagaimana burung parrot lainnya, memiliki tingkat kecerdasan melebihi burung-burung pada umumnya. Lovebird yang kecukupan vitamin B6 akan memiliki perkembangan otak yang lebih bagus daripada burung yang kekurangan vitamin tersebut. Ia akan mampu merekam suara burung master dengan lebih baik, dan mampu menyimpan lebih lama dalam memori otaknya.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B6 dapat memecah protein dan asam amino, sehingga terbentuk senyawa seperti histamine, dopamine, adrenalin, serta serotonin. Senyawa serotonin inilah yang digunakan untuk menjaga sistem imun yang baik
  • Membantu perkembangan saraf pada anakan lovebird, yang akan menguatkan sistem saraf hingga dewasa, serta mengurangi risiko kelumpuhan maupun gangguan saraf lainnya.
  • Menjaga kadar gula darah, sehingga bisa menekan risiko terkena diabetes.
Salah satu kekurangan dari kangkung adalah tidak mengandung vitamin E, yang sebenarnya penting untuk meningkatkan kesuburan sel sperma lovebird jantan serta kesuburan sel telur (ovum) lovebird betina. Selain kangkung, sayuran lain yang tidak mengandung vitamin E adalah lobak.
Namun Anda tidak perlu panik. Sebab ketiadaan vitamin K ini sebenarnya akan tertutupi dari bahan pakan yang lain, terutama pakan biji-bijian dan jagung.
KANDUNGAN MINERAL PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat kandungan beberapa jenis mineral pada kangkung dan sayuran lainnya.
kandungan-mineral-kangkung-dan-sayuran-lain

Pada tabel di atas terlihat bagaimana kangkung memiliki kandungan mineral yang lengkap dan level tinggi pada hampir semua jenis mineral. Bahkan kandungan kalsium (Ca) dan cuprum (Cu) tercatat paling tinggi.
Kalsium memiliki banyak manfaat untuk burung. Saya hanya menyebut sebagian saja, antara lain :
  • Membantu pembentukan tulang, bulu, dan kuku
  • Mencegah tulang lembek atau keropos
  • Mengaktifkan kerja saraf
  • Melancarkan peredaran darah
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Meningkatkan birahi burung indukan yang semula rendah
Adapun mineral cuprum memiliki beberapa fungsi penting berikut ini :
  • Mengurangi kerusakan jaringan yang disebabkan radikal-radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan tulang dan jaringan saraf.
  • Membantu tubuh memproduksi pigmen melanin, yang menentukan warna hitam, cokelat, merah tua, dan kuning tua pada burung.
SETELAN DAN VARIASI MAKANAN
Dari seluruh uraian di atas dapat difahami, mengapa banyak penangkar lovebird yang menggunakan kangkung. Begitu juga para pemain, yang umumnya memberikan kangkung kepada gaconya sebelum berlomba.
Namun perlu diingat, pemberian kangkung tetap harus divariasi dengan jenis sayuran yang lain, agar burung tidak cepat bosan. Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa sayuran pada lovebird bukanlah makanan utama, melainkan pakan tambahan atau extra fooding. Pakan utama berupa bijian seperti millet, canary seed, niger seed, dan biji bunga matahari (kwaci) tetap mendapat porsi lebih banyak.
Buah-buahan bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu, misalnya pisang, pepaya, anggur, mangga, dan melon. Berikan secara bergantian, untuk memberikan variasi nutrisi dan rasa pada lovebird. Begitu pula sayuran, bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu secara berselang-seling. Misalnya brokoli, sawi, kangkung, jagung muda, tauge, dan wortel.
Jumlah pakan yang dikonsumsi lovebird dalam sehari sebenarnya hanya 45-60 gram / ekor. Sekadar perbandingan, jumlah pakan yang dikonsumsi ayam kampung dalam sehari rata-rata 100-115 gram / ekor.
Katakanlah Anda mengambil porsi terbanyak 60 gram. Jatah ini mesti dibagi-bagi untuk jenis pakan yang diberikan. Misalnya, 75 – 80 % berupa pakan utama (biji-bijian), sedangkan selebihnya (20 – 25 %) adalah sayuran dan buah-buahan.
Pakan biji-bijian pun masih dipilah-pilah lagi menurut jenisnya, misalnya 45 % millet, 30 % canary seed, 15 % biji bunga matahari (kwaci), 5 % oats (biji gandum), 3 % hemp (biji rami), dan 2 % niger seed. Persentase masing-masing bijian ini tidak dihitung dari 60 gram, tetapi dari total pakan bijian yang merupakan 75 – 80 % dari total pakan harian.
Sebaliknya, extra fooding berupa sayuran (khususnya kangkung, brokoli, sawi, jagung muda, tauge, dan wortel) dan buah memiliki porsi 20 – 25 % dari total pakan harian. Anda bisa menerapkan sistem pergiliran jenis sayuran / buah yang diberikan, tapi bisa juga mencampurkan beberapa jenis sayuran dan buah dalam satu wadah pakan.
Menu EF model ramai-ramai ini bisa membantu kita dalam mengamati jenis makanan yang disukai lovebird, karena akan terlihat mana sayuran dan buah yang habis, dan mana yang masih tersisa. Ini bisa diamati dalam beberapa hari, sehingga Anda bisa membuat kesimpulan sendiri mengenai pakan tambahan yang disukai.
Khusus kangkung, karena manfaatnya besar, diusahakan selalu ada setiap hari, atau dua hari sekali, terutama kalau Anda menggunakan model menu ramai-ramai. Setelan dan variasi makanan diyakini sebagian besar penangkar sebagai salah satu kunci sukses keberhasilan dalam breeding lovebird.

Sumber : http://omkicau.com

13 Extra fooding alternatif untuk burung kicauan


Selain jangkrik dan ulat hongkong, sebenarnya masih ada berbagai jenis extra fooding (EF) yang bisa diberikan untuk burung kicauan Anda, yang bisa didapatkan di sekitar rumah tanpa harus membelinya. Apa saja pakan tambahan alami burung kicauan dan bagaimana cara mendapatkannya, semuanya akan dibahas dalam artikel ini. Tetapi sebelumnya kita perlu menyamakan persepsi terlebih dulu mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan EF.
Sesuai dengan namanya, extra fooding merupakan pakan tambahan. Artinya, pakan ini diberikan sebagai pendukung dari pakan utama sehari-hari. Umumnya, pakan utama burung kicauan dalam sangkar adalah makanan kering atau voer. Jadi, konsep EF di sini berbeda dari kehidupan burung di alam liar.
Berdasarkan jenis makanan utamanya, burung di alam liar dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu :
  • Fructivora : Burung pemakan buah-buahan. Burung jenis ini hanya memakan buah-buahan saja di habitatnya, misalnya pisang, buah ara, pepaya, dan sebagainya.
  • Insectivora : Burung pemakan serangga. Burung jenis ini hanya memakan serangga kecil dan hewan-hewan kecil, baik itu vertebrata (bertulang belakang) maupun invertebrata (tak memiliki tulang belakang). Biasanya burung insectivora sejati menolak buah-buahan yang diberikan. Namun terkadang ada yang menyukai buah tertentu. Misalnya tledekan gunung yang menyukai buah berry, cipo menyukai kersen, dan kacer menyukai pisang.
  • Omnivora : Burung pemakan segalanya. Burung jenis ini akan memakan makanan apa saja yang ada di alam, mulai dari serangga kecil, hewan vertebrata, invertebrata, dan aneka buah-buahan. Keluarga cucak-cucakan (cucakrowo, trucukan, dll), keluarga cica daun (cucak hijau, cucak rantai, cucak biru, dll), keluarga punglor (anis merah, anis kembang, anis cendana, anis macan), keluarga jalak-jalakan, kepodang, dan sebagainya, termasuk burung omnivora.
Di habitat aslinya, setiap burung memiliki makanan favorit. Misalnya cucak hijau sangat menyukai pisang kepok putih, burung branjangan sangat menyukai belalang dan undur-undur, dan sebagainya.
Berbeda dengan burung yang dalam perawatan kita, mereka hanya diberikan makanan serangga atau buah yang lazim atau mudah dijumpai di pasaran, seperti jangkrik atau ulat hongkong. Itulah sebabnya, mengapa burung yang dipelihara dalam sangkar cenderung mengalami kekurangan nutrisi, khususnya vitamin dan kalsium,  dibandingkan dengan burung yang hidup di alam liar. Sebab, di alam liar, mereka memiliki instink untuk mencari pakan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan. Sedangkan dalam pemeliharaan manusia, semua suplai makanan sangat tergantung dari pemilik atau perawatanya.
Karena itu, sebagian besar pemilik burung dan penangkar burung selalu memberikan asupan multivitamin dan multimineral dari luar (maksudnya di luar pakan utama dan EF), untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral.
Pemberian extra fooding lebih dimaksudkan untuk menutupi kekurangan nutrisi utama. Yang termasuk nutrisi utama antara lain energi metabolisme, karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar. Pakan kering seperti voer umumnya sudah memiliki kandungan energi metabolisme dan protein yang mencukupi, tetapi semuanya tergantung pabrikan yang membuatnya. Namun untuk vitamin dan mineral sangat riskan untuk mengandalkannya dari voer, karena belum tentu komplet dan secara kuantitatif pun belum tentu tercukupi.
Lalu, extra fooding apa yang bisa diberikan kepada burung kicauan selain jangkrik atau ulat hongkong? Berikut ini 13 jenis EF alternatif yang bisa diberikan kepada burung, dan sebagian di antaranya bisa didapatkan di lingkungan sekitar rumah :
1. Kelabang atau lipan
Kelabang atau lipan dikenal sebagai salah satu makanan favorit burung di alam liar. Beberapa pemilik dan penangkar burung  pun mulai berani memberikan EF ini, karena kelabang dikenal sanggup menaikan performa burung kicauan, khususunya untuk murai batu dan kacer. Namun porsi pemberiannya harus disesuaikan dengan karakter burung.
Yang penting, pada masa awal jangan diberikan secara berlebihan. Jika porsi yang diberikan sudah tepat, dalam arti performa burung mengalami peningkatan dan tidak ada gangguan yang berarti, berarti bisa dijadikan patokan khusus untuk burung yang bersangkutan. Kelabang diyakini mampu mengatasi burung yang kurang birahi, kurang mental , ataupun hanya ngeriwik saja.
Murai batu yang memakan kelabang
Murai batu yang memakan kelabang

2. Lotus seed worm
Istilah ini mungkin agak asing bagi kita. Pakan ini justru popular di kalangan plecimania di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pemberian lotus seed worm (LSW) pada burung kicauan, terutama pleci, diyakini bisa mempercepat burung buka paruh. Saya belum tahu apakah pakan ini sudah dijual di Indonesia atau belum (mohon informasi bagi yang mengetahui pedagang LSW di Indonesia).
3. Belalang
Belalang, khususnya belalang belalang hijau, merupakan serangga favorit hampir semua burung kicauan, seperti jalak kerbau, jalak nias, branjangan, ciblek, prenjak, dan sebagainya. Namun sebaiknya yang dipilih adalah belalang hijau, karena belalang warna lain terkadang mengandung racun, seperti belalang berbintik hitam atau belalang kehitaman.
Burung yang sedang memakan belalang
Burung yang sedang memakan belalang

4. Kecebong
Kecebong merupakan anakan katak yang terdapat dalam genangan air / kolam. Bentuknya seperti ikan kecil dengan kepalanya yang besar. Pemberian kecebong pada burung dipercaya bisa memberikan sifat tenang, khususnya pada burung yang teralu giras / liar.
Kecebong
Kecebong

5. Katak kecil
Katak kecil merupakan pakan alami dari sebagian besar burung kicauan di alam liar. Beberapa jenis burung yang dikenal sangat menggemari katak kecil antara lain kepodang, cendet, jalak putih, dan jalak suren.
Cendet yang sedang memakan katak kecil
Cendet yang sedang memakan katak kecil

6. Buffalo worm
Buffalo worm merupakan jenis ulat yang mirip ulat hongkong (mealworm). Ulat ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan ulat hongkong. Buffalo worm lebih besar dari ulat hongkong. Mungkin di sini kita mengenalnya dengan nama ulat jerman.
Buffalo worm
Buffalo worm

7. Ikan kecil
Ikan-ikan yang berukuran kecil juga menjadi salah satu pakan hidup alternatif untuk burung kicauan di rumah seperti murai batu, anis merah, anis kembang, kacer, dan sebagainya.
Ikan cere untuk burung kicauan
Ikan cere untuk burung kicauan

8. Laba-laba kecil
Laba-laba berukuran kecil merupakan makanan yang dianggap “camilan lezat” bagi burung kicauan, terlebih pleci dan murai batu. Dalam sebuah penelitian disebutkan, pemberian laba-laba pada anak burung oleh indukan bisa merubah karakter, mental, dan kemampuan bernyanyi ketika burung beranjak dewasa. Hal ini dikarenakan laba-laba banyak mengandung taurine: asam amino yang sering ditemukan dalam susu dan minuman berenergi.
Burung yang memberi makan laba-laba pada anaknya
Induk memberi laba-laba kepada anaknya

9. Kecoak tanah
Kecoa tanah (lipas) atau cecunguk batu (Dubia roaches) bisa menjadi EF alternatif jika suatu saat Anda kesulitan memperoleh jangkrik di kios / toko pakan burung. Kecoa tanah bisa diberikan kepada burung sejenis murai batu. Tetapi jika seekor murai batu diberi dua cepuk, masing-masing berisi jangkrik dan kecoa tanah dalam jumlah yang sama, maka burung biasanya akan menghabiskan jangkrik terlebih dulu.
Kecoa tanah biasa diternak untuk dijadikan pakan ikan dan reptil, atau sebagai umpan saat memancing. Kecoa jenis ini sangat berbeda dari kecoa rumah atau kecoa selokan yang sering kita jumpai. Kecoa rumah atau kecoa selokan memiliki bau yang agak menyengat, dan sangat tidak baik jika termakan burung piaraan Anda.
KECOAK ( DUBIA ROACHES )
Kecoa tanah (Dubia roaches)
10. Cacing tanah
Cacing tanah selama ini sudah sering digunakan sebagai EF baik bagi burung piaraan maupun burung penangkaran. Cacing tanah merupakan sumber protein yang baik bagi burung peliharaan seperti anis kembang, anis merah, dan ciung batu. Bahkan Om Hery (Hery Bird Farm Anyer) mengatakan, cacing tanah menjadi kunci keberhasilan dalam penangkaran anis kembang. Tetapi bukan hanya burung-burung itu saja yang menyukai cacing tanah. Murai batu, kacer, tledekan gunung dan tledekan laut juga sangat menyukai cacing tanah.
Cacing tanah pakan penuh gizi bagi burung kicauan
Cacing tanah, pakan bergizi bagi burung kicauan

11. Ulat bambu
Ulat bambu merupakan larva dari Erionota thrax. Sebenarnya EF ini sering digunakan oleh penggemar burung sebagai pakan hidup atau sebagai umpan ikan bagi yang gemar memancing. Ulat berwarna putih ini sering dijual dalam sebilah bambu dan bisa ditemukan juga dalam lipatan daun pisang yang dikenal dengan nama ulat pisang. Ulat ini dipercaya bisa mengurangi tingkat birahi dari burung yang mengalami over birahi, karena sifatnya yang mendinginkan.
Ulat bambu dan ulat pisang
Ulat bambu dan ulat pisang
12. Undur-undur
Undur-undur sering diberikan kepada burung seperti branjangan dan perkutut. Serangga unik ini mulai jarang ditemukan di sekitar kita. Padahal, selain memiliki khasiat pengobatan bagi manusia, undur-undur juga bermanfaat untuk menghilangkan stres bagi burung sejenis branjangan (termasuk sanma dan pailing) serta mempercepat burung berbunyi.
Undur-undur pakan alternatif untuk branjangan
Undur-undur pakan alternatif untuk branjangan

13. Buah kersen
Pohon kersen  atau talok jika ditanam di halaman rumah bisa mengundang kehadiran burung-burung. Buahnya yang kecil dan berwarna kemerahan ini memiliki rasa sangat manis, sehingga sangat digemari burung-burung fructivora. Bahkan cipoh / sirpu dan tledekan yang notabene pemakan serangga dan kurang menyukai buah-buahan pun sering kesengsem mencicipi buah ini. Selain kersen, ada juga buah berry yang digemari burung-burung tersebut.
Buah kersen dan buah berry yang disukai burung pemakan serangga
Kersen dan berry disukai burung pemakan serangga

Sumber : http://omkicau.com