Senin, 10 Maret 2014

Full kroto, Panglima Sumatera tanpa jangkrik

Kacer sehebat Panglima Sumatera rupanya sama sekali tak pernah diberi jangkrik maupun voer. Sang pemilik, H Rico dari Lampung Team, sehari-hari hanya memberinya kroto, pagi dan sore, air minum, dan multivitamin. Sejauh ini, belum terlihat efek negatif (semoga tak pernah terjadi) dari pola pakan yang sebenarnya kurang serasi tersebut. Panglima bukan hanya berprestasi di Sumatera, tetapi juga di even nasional, termasuk saat menjadi juara 1 dan juara 2 Gubernur DKI Cup, 8 Desember lalu.
Kacer Panglima Sumatera
Panglima Sumatera, kacer jawara dengan rawatan full kroto.
(Foto: Tabloid Agrobur
—-
Selain Jambi, kacer-kacer terbaik di Sumatera juga mengumpul di Lampung. Di provinsi ini sedikitnya ada dua kacer terbaik tingkat nasional, yaitu Rincong Aceh milik M Khadafi serta Panglima Sumatera milik H Rico.
Hebatnya, kedua burung sama-sama meraih prestasi maksimal dalam even teranyar, Gubernur DKI Cup. Rincong Aceh meraih 2 kali juara 1 dan sekali juara 2, adapun Panglima Sumatera sekali juara 1 dan sekali juara 2.
Padahal, sepekan sebelumnya, kedua gaco milik dua orang yang bersahabat ini juga sudah bertarung dalam Seri Penutup Liga Sumatera di Muara Bulian, Jambi, 1 Desember lalu.
Hasilnya, dua kacer papan atas ini juga sama-sama juara 1 . Rincong Aceh nyeri juara 1. Adapun Panglima Sumatera sekali juara di kelas utama, Liga Sumatera A, plus juara 3.
Setelah memperhitungkan tujuh seri, Rincong Aceh memang menjadi juara umum kelas kacer, diikuti Senpi milik Andre Sutanto (Jambi Team), dan Panglima Sumatera.
Satu bulan sebelumnya, Panglima Sumatera juga tampil sebagai juara umum kelas kacer dalam even Liga BnR Lampung (seluruhnya empat seri). Hal ini menunjukkan betapa Panglima Sumatera memiliki kualitas genetis yang sangat bagus.
Panglima Sumatera selama ini selalu moncer di setiap even yang diikutinya, paling tidak masuk “tiga besar”, meski lebih sering menjadi juara pertama. Materinya memang benar-benar istimewa, selalu tampil stabil, dan tidak pernah mbagong.
“Gayanya  duduk diam di pangkringan, seperti  dilem, lantas mengeluarkan variasi ngerol – nembak, sambil mendongak, lagunya panjang-panjang, dengan berbagai isian. Volumenya pun dahsyat,” kata H Rico, seperti dikutip Tabloid Agrobur Edisi No 708 – Minggu III Desember 2013.

—-
Perawatan harian kacer Panglima Sumatera
Entah bagaimana ceritanya sehingga Panglima Sumatera memiliki kebiasaan makan yang unik, yaitu full kroto tanpa pemberian jangkrik dan voer. Beruntung H Rico selalu memberi multivitamin kepada gaconya, sehingga bisa menutup kebutuhan berbagai jenis vitamin yang pasti tak akan diperolehnya hanya dari asupan kroto.
Berikut ini perawatan yang biasa dilakukan H Rico terhadap kacer Panglima Sumatera :
  • Setiap hari, burung hanya dijemur selama 1 jam.
  • Jadwal mandi dua kali seminggu.
  • Usai dijemur, burung dipindah ke kandang umbaran hingga sore hari.
  • Pakan hanya kroto, diberikan pagi dan sore hari, dalam jumlah secukupnya.
  • Di luar jadwal mandi dan umbar, burung selalu dikerodong.
Sumber : http://omkicau.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar