Senin, 30 Juni 2014

Perawatan murai batu mabung ala SKL BF



Burung murai batu yang mendekati masa mabungnya akan terlihat dari penampilan bulu-bulunya yang sudah mengering. selain itu juga bisa terlihat dari perubahan perilaku yang mencolok, yaitu lebih sering berdiam diri dengan leher yang ditekuk sehingga terlihat seperti burung yang sedang sakit, tetapi perbedaannya adalah nafsu makan mereka tetap sama dan tidak ada perubahan, juga kotoran burung yang tetap terlihat bagus ( keras dan tidak berair atau berak kapur ). ciri yang paling umum adalah burung murai batu tersebut jarang berkicau.

Jika kita melihat hal tersebut terjadi ( tanda burung mau mabung ) pada burung murai batu dirumah, maka tindakan yang paling dianjurkan adalah memberikan full kerodong pada murai tersebut dan untuk sementara selama proses mabung berlangsung burung tidak dimandikan ataupun di jemur, sambil tetap dipantau perkembangan kesehatannya.

Lalu, bagaimana perawatan mabung yang sudah dilakukan oleh Shakila Bird Farm (SKL BF) ini, silahkan simak langkah-langkahnya seperti yang tertulis di website SKL BF.

Langkah-langkah yang biasa dilakukan adalah :
  • Memberian Full Kerodong
  • Jika memungkinkan pisahkan burung dari keberadaan burung sejenis ataupun suara burung sejenis agar proses mabung tidak terganggu 
  • Berikan pemasteran ulang , karena saat-saat mabung inilah burung akan lebih banyak terdiam dan pendengaran mereka serta daya ingat mereka akan menjadi lebih tajam selama masa mabung, jadi bisa kita manfaatkan dengan menyempurnakan isian murai batu tersebut.
  • (Maaf ini versi kami dan siburung mau makan voer) Kami STOP untuk sementara dengan pemberian krotonya. Kroto salah satu EF yang memiliki kandungan nutrisi tinggi terutama  proteinnya. Praduga kami kroto bisa menghambat proses mabung siMB, maksudnya tidak lain supaya ambrolnya bagus brol begitu. Juga menghindari overwight karena selama mabung otomatis siburung seolah-olah kita sekap alias tidak banyak aktivitas didalam sangkarnya.
  • Lain halnya dengan di habitatnya yang masih harus terbang kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan makannya sehingga masih dibutuhkan nutrisi untuk asupan kalorinya. Sekalian untuk menetralisirkan tubuhnya dari segala macam bentuk doping, meskipun kroto masih termasuk kategori doping ringan.
  • Pemberian kroto mulai diberikan lagi apabila bulu ekor sudah jatuh semua dan mulai tampak bulu ekor yang barunya, kira-kira 0,5 cm.
  • Pemberian jangkrik kita turunkan, misalnya awalnya pagi 5 ekor dan sore 5 ekor menjadi 3 ekoran saja. Kalau setingan harianya sudah masing-masing 3 ekor jangan diturunkan lagi.
  • Hindari pemberian ulet Hongkong selama proses mabung, jadi cukup jangkrik dan voer saja, DIJAMIN tidak akan mati dengan penyebabnya kekurangan makanan.
  • Ada yang bertanya, “Lho Om nanti burungnya bisa ngedrop?”, justru itu yang kita harapkan agar proses mabung/turun bulunya bisa lebih cepat. Logikanya dengan perubahan menu makanan yang drastis diharapkan metabolisme burung terganggu sehingga kondisi bulu yang sudah kering/tua diharapkan akan ambrol.
  • Sangkar dibersihkan cukup setiap 4 hari sekali, air minum perlu diganti setiap hari.
  • Usahakan jangan sering sering melihatnya karena MB yang sedang menjalani proses mabung membutuhkan ketenangan yang full.
  • Kapan boleh memandikan MBnya? Selama bulunya masih lagi ngerotokin lebih baik jangan dimandikan dulu supaya proses mabungnya berjalan lebih cepat selain itu biasanya siburung juga tidak mempubyai selera untuk mandi karena kondisinya lagi kurang fit.
  • Kami mulai memandikannya jika ekor barunya sudah mulai tumbuh panjang sekitar 5 cm, itupun hanya 1 minggu sekali saja dan melihat kondisi burung serta cuaca juga.

Salah satu yang harus diperhatikan adalah, bahwa pada saat burung mabung, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang banyak yang sayangnya tidak bisa didapatkan secara maksimal pada burung-burung yang berada didalam sangkar, oleh karena itulah pemberian multivitamin tambahan wajib diberikan pada burung untuk membantu mereka mengatasi masa mabung dengan sempurna. 


Sumber : http://www.agrobur.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar