Memelihara burung
agar tetap sehat tentu dibutuhkan perawatan rutin setiap harinya, termasuk
selalu menyediakan pakan yang bisa dikonsumsi oleh burung baik itu voer dan
juga pakan tambahannya atau extra fooding seperti serangga atau buah-buahan.
Namun terkadang kita terlalu bersemangat memilihkan burung dengan jenis voer
yang kita tentukan sendiri, tanpa memahami apakah pakan tersebut cocok dengan
burung atau tidak. Untuk kita marilah untuk sejenak kita membahas mengenai
pemilihan voer yang tepat bagi burung peliharaan.
Dipasar-pasar burung
kita sudah bisa menemukan beragam jenis merek-merek dari pakan kering (voer)
untuk burung kicauan, yang semuanya itu bahkan bervariasi baik dari segi harga
dan juga kualitasnya. Namun terkadang banyak penggemar burung yang cenderung
memiliki anggapan bahwa pakan yang berharga mahal tentu akan lebih baik dari
segi kualitasnya, padahal masalah harga tidak bisa dijadikan sebagai patokan
dari kualitas suatu barang atau pakan.
Untuk mengetahui apakah burung tersebut akan cocok dengan pakan barunya yang akan kita tawarkan bisa diketahui dengan cara-cara sebagai berikut:
Jika anda memiliki rekan yang kebetulan menggunakan voer yang berbeda dari yang anda gunakan, lalu dikatakannya kalau voer tersebut sangat baik bagi burungnya (tambah aktif dan rajin bunyi), maka yang perlu anda lakukan adalah jangan terburu-burung membeli pakan tersebut di pasaran, tetapi ada baiknya anda meminta sedikit saja (setengah cepuk) pada rekan anda itu, untuk anda coba pada burung kesayangan di rumah. Jika setelah mengkonsumsi pakan tersebut terjadi perubahan warna pada kotoran burung yang disertai dengan lendir atau cairan (kotoran yang berair) dan berbau, maka itu artinya burung tidak cocok dengan voer tersebut, jadi anda tidak perlu membeli pakan tersebut untuk burung anda itu , akan tetapi jika burung tidak menunjukkan perubahan dalam bentuk kotoran, dan burung bertambah aktif, dan tambah rajin berbunyi, maka itu artinya pakan tersebut memang sudah cocok dengan burung anda, jadi anda bisa membeli pakan tersebut di pasaran .
Untuk mengetahui apakah burung yang kita miliki menyukai voer yang akan kita tawarkan, bisa juga dilakukan dengan cara menyediakan beberapa jenis voer berbeda merek yang diletakkan dalam wadah terpisah, lalu biarkan burung menentukan voer mana yang sangat disukainya.
Kita juga harus bisa memahami perilaku burung yang kerap mengacak-acak voernya, karena itu artinya burung tidak nyaman dengan makanannya tersebut, selain itu banyak juga voer tiruan atau palsu yang beredar di pasaran yang menggunakan bahan pewarna kimia atau bahan-bahan kimia tertentu (misalnya bahan kimia pengawet) dalam pembuatannya. Untuk itu anda perlu waspada dengan perilaku burung tersebut, karena sebagian besar jenis burung memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beberapa macam jenis voer yang diberikan padanya.
Ketika memberikan burung dengan makanan kering (voer) yang bersuplemen tinggi atau tinggi kandunan proteinnya, maka untuk mencegah burung kelebihan protein, hindari memberikan EF atau pakan tambahan lain yang tinggi protein seperti jangkrik, belalang, kroto, atau ulat hongkong pada burung tersebut.
Hindari juga mengganti voer yang digunakan ketika burung sedang menjalani masa mabungnya, karena hal itu bisa mengakibatkan proses mabung menjadi terganggu, selain itu hindari juga terlalu sering menggonta-ganti voer karena hal itu bisa menyebabkan burung mabung lebih cepat.
Itulah beberapa hal yang patut anda ketahui mengenai pemilihan voer yang tepat bagi burung peliharaan.
Untuk mengetahui apakah burung tersebut akan cocok dengan pakan barunya yang akan kita tawarkan bisa diketahui dengan cara-cara sebagai berikut:
Jika anda memiliki rekan yang kebetulan menggunakan voer yang berbeda dari yang anda gunakan, lalu dikatakannya kalau voer tersebut sangat baik bagi burungnya (tambah aktif dan rajin bunyi), maka yang perlu anda lakukan adalah jangan terburu-burung membeli pakan tersebut di pasaran, tetapi ada baiknya anda meminta sedikit saja (setengah cepuk) pada rekan anda itu, untuk anda coba pada burung kesayangan di rumah. Jika setelah mengkonsumsi pakan tersebut terjadi perubahan warna pada kotoran burung yang disertai dengan lendir atau cairan (kotoran yang berair) dan berbau, maka itu artinya burung tidak cocok dengan voer tersebut, jadi anda tidak perlu membeli pakan tersebut untuk burung anda itu , akan tetapi jika burung tidak menunjukkan perubahan dalam bentuk kotoran, dan burung bertambah aktif, dan tambah rajin berbunyi, maka itu artinya pakan tersebut memang sudah cocok dengan burung anda, jadi anda bisa membeli pakan tersebut di pasaran .
Untuk mengetahui apakah burung yang kita miliki menyukai voer yang akan kita tawarkan, bisa juga dilakukan dengan cara menyediakan beberapa jenis voer berbeda merek yang diletakkan dalam wadah terpisah, lalu biarkan burung menentukan voer mana yang sangat disukainya.
Kita juga harus bisa memahami perilaku burung yang kerap mengacak-acak voernya, karena itu artinya burung tidak nyaman dengan makanannya tersebut, selain itu banyak juga voer tiruan atau palsu yang beredar di pasaran yang menggunakan bahan pewarna kimia atau bahan-bahan kimia tertentu (misalnya bahan kimia pengawet) dalam pembuatannya. Untuk itu anda perlu waspada dengan perilaku burung tersebut, karena sebagian besar jenis burung memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beberapa macam jenis voer yang diberikan padanya.
Ketika memberikan burung dengan makanan kering (voer) yang bersuplemen tinggi atau tinggi kandunan proteinnya, maka untuk mencegah burung kelebihan protein, hindari memberikan EF atau pakan tambahan lain yang tinggi protein seperti jangkrik, belalang, kroto, atau ulat hongkong pada burung tersebut.
Hindari juga mengganti voer yang digunakan ketika burung sedang menjalani masa mabungnya, karena hal itu bisa mengakibatkan proses mabung menjadi terganggu, selain itu hindari juga terlalu sering menggonta-ganti voer karena hal itu bisa menyebabkan burung mabung lebih cepat.
Itulah beberapa hal yang patut anda ketahui mengenai pemilihan voer yang tepat bagi burung peliharaan.
Sumber : http://www.agrobur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar